Pertama pelanggaran karena konten identik atau hampir identik di-tweet oleh satu akun.
Contoh lainnya adalah tweet duplikat, atau copypaste yang dinilai bisa mengganggu pengalaman pengguna lain.
Tapi kalau spam itu nantinya benar dilarang, enggak akan memengaruhi retweet dan interaksi lain di luar spam tersebut.
Tweet sulit dipromosikan
Kalau konten kita termasuk dalam kategori spam, tentu ada konsekuensi yang didapat.
Menyalahi aturan dan spam konten bisa menyebabkan tweet kita enggak bisa muncul di pencarian teratas atau tren.
Hal lain yang didapat pelaku spam, tweet enggak akan muncul di pengguna lain yang bukan pengikutnya.
Baca Juga: Elon Musk Berencana Pengguna Harus Bayar untuk Menggunakan Twitter!
Bisa dituruntan peringkat tweet dan dikecualikan dalam rekomendasi email juga lho.
Tentu saja hal ini bisa bikin rugi untuk orang yang membangun bisnis di Twitter, kalau terus memakai cara promosi spam.
Pelaku cuma akan nisa promosi pada followersnya aja, sulit menyaring pengguna lain di luar followers.
"Di Twitter konten copypaste bisa berbentuk blok teks, gambar atau kombinasi konten yang telah disalin dan ditempel, atau digandakan dengan cara apapun di seluruh platform," tulis Twitter.
Makin kesini Twitter makin jelas pengin menciptaka ekosistem yang mengutamakan pengalaman pengguna tanpa gangguan terstruktur.
Gimana girls, setuju Twitter hilangjan spam?
Baca Juga: Twitter Bakal Buat Fitur Edit Tweet, Kira-kira Efektif Enggak ya?
(*)
Penulis | : | Tiara Harum Pramesti |
Editor | : | Tiara Harum Pramesti |
KOMENTAR