CewekBanget.ID - Setelah mengalami penundaan selama 2 tahun, akhirnya film Satria Dewa: Gatotkaca resmi rilis pada 9 Juni 2022.
Film yang dibintangi oleh Rizky Nazar dan Yasmin Napper ini hadir dengan genre yang berbeda.
Bahkan diakui oleh sutradara Hanung Bramantyo kalau produksi film Satria Dewa: Gatotkaca itu enggak mudah.
Alasan Pembuatan Film Satria Dewa: Gatotkaca
Hanung enggak pengin anak Indonesia enggak punya acuan superhero dalam negeri dan selalu terpaku terhadap luar negeri, seperti Marvel sampai Disney.
"Waktu kecil, aku itu berada dalam lingkungan tradisi yang kuat.
Dulu belum ada superhero, yang ada itu adalah kisah wayang kayak Arjuna, Gatotkaca, Werkudara," ucap Hanung.
Hanung juga memperkenalkan tokoh-tokoh wayang, dongeng, dan cerita rakyat Indonesia pada anak-anaknya, bukan tokoh-tokoh dari komik asal Barat.
"Sampai kemudian anak-anakku di sekolah itu ngerasa dianggap anak udik karena dia enggak tahu Spider-Man," cerita Hanung.
Baca Juga: Simbol Bintang di Kostum Satria Dewa: Gatotkaca Dibilang Mirip Captain Marvel, Mana Lebih Duluan?
Berangkat dari itu, Hanung pengin memperkenalkan superhero Indonesia secara lebih luas melalui film Satria Dewa: Gatotkaca.
Mengalami Proses Panjang
"Aku ngerasa seperti belajar lagi. Nah keinginan aku enggak sederhana, enggak mudah," kata Hanung Bramantyo, seperti dikutip dari laman Tribun.
Hanung mengakui butuh proses panjang persiapan untuk mengemas filmnya bersama rumah produksi Satria Dewa Studio.
"Aku senang sekali para produser sejalan denganku, memperhatikan sebuah kebudayaan yang sudah teriris dan tergerus saat ini," ucap Hanung.
Habiskan Dana 24 Miliar
Selain persiapan detail tentang teknis, film Satria Dewa: Gatotkaca tentunya juga butuh dana yang besar.
"Ini investasinya enggak Rp 1 miliar dan Rp 2 miliar, bahkan bisa sampai Rp 20 miliar lebih untuk sesuatu hal yang belum tentu penonton suka atau penonton itu menerima ini semua," jelasnya.
"Aku bocorin aja, film ini diproduksi dengan budget Rp 20 miliar sampai Rp 24 miliar," tambahnya.
Hanung juga menegaskan bahwa untuk sekelas film superhero, biaya produksi Satria Dewa: Gatotkaca enggak bisa dibilang besar.
Baca Juga: Rizky Nazar yang Rela Lakukan Apapun Demi Perankan GatotKaca di ‘Satria Dewa GatotKaca’!
"Budget-nya sekitar Rp 20 hingga Rp 24 miliar. Jadi, kalau ada orang yang bilang ini budget-nya Rp 80 miliar, itu omong kosong," tegas Hanung.
"Enggak ada separuh-paruhnya budget film superhero yang ada, bahkan yang ada di Indonesia," tutur Hanung Bramantyo.
Mirip dengan Cerita Gatotkaca Asli
Dengan modal sebesar itu, Hanung bilang enggak keluar dari benang merah cerita Gatotkaca yang sebenarnya.
Hanung juga tetap menjaga identitas apa yang sudah diceritakan dalam cerita Gatotkaca selama ini.
"Kita buat Gatotkaca ini modern, dari kumis yang menjadi simbol maskulinitas.
Kenapa berkumis? Kalau dihilangkan kumisnya enggak jadi Gatotkaca," ungkapnya.
Efek CGI seperti Film Hollywood
Film ini menyuguhkan adegan aksi yang penuh dengan teknologi Computer Generated Imagery (CGI) yang pastinya enggak kalah memukau seperti fim Hollywood.
Menurut informasi dari laman Kompas, CEO Satria Dewa Studio Andi Wijaya menegaskan sepenuhnya menggunakan tenaga kerja dalam negeri untuk CGI ini.
Baca Juga: Film ‘Satria Dewa GatotKaca’ Rela Habiskan Rp 1 Miliar Buat Kostum!
Walaupun begitu, beberapa tetap ada kru yang berpengalaman dari mancanegara.
Setelah siap tayang di bioskop, Hanung Bramantyo berharap film Satria Dewa: Gatotkaca bisa diterima dengan baik oleh masyarakat.
"Alangkah indahnya superhero lokal ada di dekat kita," tutup Hanung Bramantyo.
Source | : | Kompas,Tribun |
Penulis | : | Aisyah Balqis |
Editor | : | Marcella Oktania |
KOMENTAR