CewekBanget.ID - Di era sekarang ini, media sosial TikTok jadi salah satu yang paling populer.
Bukan hanya untuk tujuan bersosialisasi, TikTok sekarang sudah merambah dunia bisnis.
Seperti Instagram, TikTok memasuki tahapan di mana orang-orang bisa menghasilkan uang dari konten buatan mereka.
Karena latar belakang ini juga, sekarang di sebuah universitas Amerika Serikat membuka kelas TikTok bagi mahasiswanya.
Kelas TikTok di universitas
Benar-benar terasa seperti kelas untuk kebutuhan gen Z.
Sebuah universitas memfasilitasi mahasiswanya dengan kelas TikTok.
Lebih tepatnya mereka membantu para siswa membangun personal branding di akun TikTok.
Pengajar dan para murid menyadari pentingnya kemampuan meningkatkan merk dagang bagi orang yang mau membangun bisnis.
Baca Juga: Marsha Aruan Bikin Tiktok Bareng Chandrika Chika, Netizen: Ganti Teman Deh!
Bukan cuma untuk menjual barang, tapi juga untuk memasarkan jasa dan lainnya.
Belajar TikTok di bangku formal
Pelopor dari kelas TikTok ini salah satunya Duke University.
Universitas di California, Amerika menawarkan kelas dan pengajar untuk mengoptimalkan penggunaan media sosial TikTok.
Mereka menyebut kelas tersebut dengan Building Global Audiences.
Sukses mendapatkan followers
Dari kelas itu enggak cuma ilmu tapi juga penerapannya sukses didapat.
Secara kolektif, siswa di kelas itu telah mendapat 1.450.000 pengikut.
Selain pengikut, jumlah tampilan video yang dibuat juga mencapai 80 juta kali, seperti dikutip dari Bloomberg.
Baca Juga: Selena Gomez Dituding Sindir TikTok Hailey Bieber, Langsung Minta Maaf
Seorang siswa bernama Natalia Hauser, dia mendapat total 12 ribu pengikut selama satu semester itu.
Dan saat ini pengikutnya sudah mencapai 2.270.000!
Berapa penghasilan yang Natalia dapat? jawabannya dia sudah dapat penghasilan awal sebanyak 1000 dolar AS, dan nilai satu unggahannya kini sampai 5000 dolar.
Natalia telah kerja sama dengan merk terkenal dunia, seperti Pepsi, Canon dan lainnya.
Pengajar kelas
Kelas milenial ini tentu digawangi seorang pengajar profesional.
Profesor Aaron Dinin, doses pemasaran sosial untuk Institut Inovasi & Kewirausahaan Duke University, jadi sosok di baliknya.
Setuju enggak, kalau di Indonesia juga ada kelas khusus TikTok seperti ini, girls?
Baca Juga: Pengguna TikTok Hati-hati Kalau Stalking! Sekarang Ada Fitur Lihat Pengunjung Profil
(*)
Penulis | : | Tiara Harum Pramesti |
Editor | : | Tiara Harum Pramesti |
KOMENTAR