CewekBanget.ID - Didapuk sebagai tokoh komedian legendaris Srimulat, Bio One tentu enggak mau setengah-setengah dalam menjalani perannya.
Bio One sadar betul bahwa Gepeng adalah sosok pelawak legendaris yang turut membawa kesuksesan dalam karier Srimulat sebagai grup lawak.
Walaupun merasa terbebani, Bio One merasa bersyukur karena diberi kepercayaan besar dalam dunia akting.
"Memerankan sosok legendaris itu selalu jadi beban tersendiri di pundak seorang pelaku peran. Apalagi masyarakat tahu betul bagaimana perilaku, gesture-nya, cara ngomongnya, dan detail kecilnya.
Jadi tantangan tersendiri yang sangat memuaskan bisa dicapai secara maksimal," tutur Bio One.
Melihat Rekaman Lama Srimulat
Bio One membeberkan metode pendalaman karakter yang dilakukannya untuk bermain sebagai Gepeng di film Srimulat: Hil Yang Mustahal.
Cowok kelahiran 1998 ini agak kesulitan untuk mendalami karakter Freddy Aris alias Gepeng karena sosok tersebut sudah tiada.
Baca Juga: Umay Shahab Panggil Beby Tsabina dan Bio One 'Love Birds'. Resmi Jadian Nih?
"Sebenarnya ini agak susah karena Pak Gepeng sudah almarhum," kata Bio One dilansir dari laman Kompas. Dia harus menggali informasi lebih dalam mengenai sosok Gepeng sebelum memulai syuting.
Bio One menonton video-video di YouTube, mixtape, hingga kaset-kaset penampilan Srimulat pada masa lalu. "Aku manfaatin media YouTube, mixtape-nya. Aku dengerin kasetnya ketika dia di atas panggung. Pelajari gesture, bahasa, dan lainnya."
Bertemu dengan Keluarga Gepeng Srimulat
Selama Jadi Aktor Bio One lalu melengkapi proses pendalaman karakternya dengan bertemu langsung keluarga Gepeng.
Mantan Anya Geraldine ini pergi ke Solo untuk bertemu istri dan anak dari mendiang Gepeng Srimulat.
Bio One juga berkenalan dengan teman-teman Gepeng untuk mengenal lebih dalam sosoknya.
Dari pertemuan-pertemuan itu, aktor berusia 24 tahun tersebut bisa mempelajari apakah sosok Gepeng di depan dan di belakang panggung tetap sama.
"Jadi melakukan pertemuan sama keluarga dan temannya agar bisa sedekat mungkin menjadi seorang Gepeng," jelas Bio One.
Baca Juga: Beby Tsabina Throwback Saat Syuting Film di Berlin, Komentar Bio One Bikin Penggemar Gemas!
Pertemuannya ini mendekatkan dirinya dengan sosok asli Gepeng selama berkarier di Srimulat.
Sebelumnya, Bio One mengatakan bahwa dirinya merasa terbebani dengan karakter Gepeng yang merupakan legenda komedi dari Srimulat.
Namun, beban tersebut justru dijadikannya sebagai sebuah tantangan baru sebagai aktor.
Belajar Bahasa Jawa
Bahasa Jawa menjadi tantangan lain yang harus dihadapi oleh Bio One dan pemain lainnya.
Aktor yang lahir di Kota Palu ini juga mengaku kesulitan saat mempelajari bahasa Jawa dalam film Srimulat: Hil Yang Mustahal.
Film Srimulat: Hil Yang Mustahal ternyata menggunakan 70 persen bahasa Jawa dalam dialog-dialognya.
"Sangat sulit ya karena bahasa Jawa berbeda sama bahasa Indonesia. Otomatis fasihan dalam berbahasa dan kultur berbahasa penting dipelajari," kata Bio One.
Baca Juga: Bio One Enggak Mau Nonton Film Horror Karena Enggak Nemu Serunya!
View this post on Instagram
Bio One dan para pemain lain bahkan harus mempelajari pelafalan bahasa Jawa dari era 1980-an.
Sedangkan 12 pemain utama, hanya dua orang yang mampu berbahasa Jawa.
Padahal dialog Srimulat: Hil Yang Mustahal didominasi oleh Bahasa Jawa.
"Kita belajar bahasa Jawa sementara yang bisa bahasa Jawa cuma dua orang, sisanya enggak ada yang bisa bahasa Jawa," ucapnya.
Akhirnya ada diskusi demi diskusi yang terjadi ketika para pemain mengeksekusi adegan per adegan di film Srimulat: Hil Yang Mustahal.
Semuanya harus dilakukan agar konteks dari dialog yang dibawakan bisa tersampaikan kepada penonton.
"Yang otomatis ketika ada brief dan arahan baru sama sutradara kita selalu diskusi, gimana cara membacakan dan konteksnya supaya kita semua bisa," ujarnya.
Film Srimulat: Hil Yang Mustahal sendiri merupakan film kolaborasi dari MNC Pictures dan IDN Pictures.
Btw girls, film besutan sutradara Fajar Nugros ini sudah bisa kita nikmati di bioskop sejak 19 Mei 2022.
Baca Juga: Bio One Tiba-tiba Jadi Cowok yang Pendiam, Begini Responnya!
(*)
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Aisyah Balqis |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR