CewekBanget.ID - Sobat gosip dan julid, mana suaranya?
Dalam hidup ini, rasanya kita selalu dikelilingi oleh bahan gosip, terlepas dari kita menikmatinya atau enggak.
Bahkan, ada beberapa orang yang jelas-jelas mengakui bahwa gosip telah menjadi bagian dari kebutuhan hidup dan rasanya enggak lengkap kalau enggak membicarakan orang lain atau sesuatu yang sedang tren.
Faktanya, ada penjelasan ilmiah terkait fenomena bergosip dan kenapa orang-orang menyukainya, lho. Disimak ya!
Gosip untuk Semua Orang
Namanya gosip, rasanya enggak bisa lepas dari kehidupan kita sehari-hari.
Entah di sekolah, kampus, tempat kerja, lingkungan keluarga, hingga di tengah umum, ada saja sesuatu atau seseorang yang berakhir jadi topik pembicaraan.
Memang enggak dapat dipungkiri, setiap orang punya kecenderungan untuk berbicara tentang orang lain.
Eits, tapi jangan salah kira! Ternyata penelitian menunjukkan bahwa gosip bukan cuma dilakukan oleh cewek, malah kenyataannya cewek dan cowok nyaris seimbang memiliki kebiasaan bergosip.
Baca Juga: Gossip Girl! Siapa yang Paling Tahu Soal Gosip Menurut Golongan Darahnya?
Mendefinisikan Gosip
Gosip dan julid sering dikonotasikan dengan sesuatu yang negatif, jahat, fitnah, dan sensasional.
Tapi definisi dari peneliti ternyata mencakup hal-hal yang lebih luas lagi.
Peneliti menyimpulkan gosip sebagai pembicaraan tentang orang yang enggak ada dan terjadi dengan alami dalam percakapan, sebagai sarana berbagi informasi hingga membangun komunitas.
Di sisi lain, gosip juga dianggap belum tentu negatif dan bisa jadi mengarah pada sesuatu yang positif atau netral.
Gosip 'Netral'
Apakah gosip bisa bersifat netral dan bukannya negatif seperti yang kita kira selama ini?
Ternyata fakta menunjukkan bahwa sebagian besar gosip yang kita lakukan bersama teman-teman sehari-hari justru sebetulnya bersifat netral, lho.
Ini termasuk ketika kita membicarakan film yang sedang diikuti, grup idola yang baru comeback, dan sebagainya.
Baca Juga: Urutan Golongan Darah Paling Tahu Gosip Tetangga, B Diam-diam Tahu Banyak Hal!
Sebagian kecil lainnya merupakan gosip negatif dan positif.
Jadi, meskipun benar bahwa orang-orang dapat menghabiskan banyak waktu untuk berbicara tentang teman sebayanya, sering kali obrolan itu 'enggak berbahaya.'
Alasan Bergosip
Percaya atau enggak, sejumlah penelitia percaya bahwa nenek moyang kita terbantu untuk bertahan hidup berkat gosip.
Ini dianggap sebagai salah satu metode bonding dengan lingkungan sosial.
Gosip juga dianggap sebagai sarana pertukaran informasi sosial dan kita terus menyebarkan hal tersebut ke jejaring sosial yang lebih besar.
Toh, kita adalah makhluk sosial, makanya gosip dianggap sangat membantu untuk mendapatkan informasi tentang orang dari orang lain ketika jaringan ini terlalu besar untuk kita amati.
Baca Juga: Karakter Temen Kalau Jadi Biang Gosip di Satu Geng Menurut Goldar
(*)
Source | : | Thought Catalog |
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Salsabila Putri Pertiwi |
KOMENTAR