CewekBanget.ID - Punya rambut berwarna bisa membuat kita jadi lebih percaya diri dan tampil unik.
Selain itu, dengan mewarani rambut kita jadi bisa lebih mengekspresikan karakter kita yang sebenarnya.
Enggak heran, banyak orang yang suka sekali mengubah warna rambut dan tampil berbeda.
Namun sayangnya, mewarnai rambut bisa merusak rambut kita.
Biasanya, rambut akan jadi kering, rapuh, dan kasar karena rambut kita sering diwarnai.
Rambut yang rusak akan membuat kita merasa risik dan enggak percaya diri.
Nah, CewekBanget akan menjabarkan ini dia penyebab yang membuat rambut kita jadi gampang rusak setelah diwarnai!
Baca Juga: Mau Rambut Tumbuh Sehat dan Kuat? Ikuti Tips Ini, Dijamin Ampuh!
Bleach
Alasan pertama adalah karena kita menggunakan bleach saat mewarnai rambut.
Di dalam bleach, terkandung bahan-bahan yang berat dan bisa mengubah pigmen warna rambut kita.
Melansir dari healthline.com, sebuah studi 2020 menjelaskan bahwa bleach punya pengaruh besar dalam merusak rambut kita.
Maka dari itu, pastikan untuk tetap merawat rambu setelah melakukan bleaching.
Pakai alat hair style
Menggunakan alat seperti pengering rambut, catokan, atau pengeriting rambut setelah mewarnai rambut juga bisa merusak helaian rambut kita.
Hal ini karena rambut kita yang baru saja terkena bahan-bahan kimia juga harus terkena panasnya alat hair style.
Usahakan untuk 'puasa'kan rambut dulu ya girls.
Baca Juga: 4 Hal yang Wajib Diperhatikan kalau Mau Bikin Masker Rambut Sendiri!
Overtime
Saat mewarnai rambut mandiri, biasanya kita enggak akan mencuci rambut yang sedang diaplikasikan dengan pewarna dengan waktu yang tepat.
Kita sering mengulur waktu supaya warnanya lebih masuk atau lebih terang di rambut kita.
Hal ini ternyata salah ya.
Kita harus segera mencuci rambut sesuai dengan instruksi supaya rambut enggak rusak.
Keseringan gonta-ganti warna
Terlalu sering mengganti warna juga bisa membuat rambut jadi rusak.
Rambut yang selalu terkena bahan kimia akan dengan sendirinya rapuh dan rontok.
Pastikan untuk enggak terlalu sering mengganti warna ya.
(*)
Penulis | : | Monika Perangin |
Editor | : | Monika Perangin |
KOMENTAR