Sejalan dengan itu, Moudy Alveira, mahasiswi Universitas Andalas Padang yang juga penerima Tanoto Scholars 2019, juga menyampaikan pendapatnya mengenai bijak bicara di media sosial.
Menurut Moudy, bijak disini berkaitan dengan pandai menempatkan diri.
"Kita boleh saran, boleh kritik tapi tidak dengan hate speech. Itu yang aku artikan sebagai bijak bicara di media sosial. Kita mampu menempatkan diri kita untuk menjaga lisan dan ketikan kita di media sosial." ujar Moudy.
Yup! menjadi pribadi yang bijak bicara di media sosial berarti kita memiliki sikap bebas bersyarat dan juga bertanggung jawab ketika menggunakan media sosial.
Mengenal kebebasan dalam berbicara
Tips selanjutnya biar kita bisa lebih bijak bicara di media sosial, kita sebaiknya memahami tentang kebebasan berbicara atau berpendapat, girls.
Baca Juga: Twitter Beraksi Akan Perangi Spam dan Duplikat Tweet. Ada Konsekuensinya!
Membagikan pandangannya, Moudy mengingatkan untuk menyampaikan sesuatu dengan netral dan baik.
"Ketika kita mau menyampaikan sesuatu, cobalah untuk netral dan sampaikan dengan baik. Kita juga sebaiknya enggak menyudutkan sesuatu. Itulah cara bijak kita menyikapi freedom of speech." ungkap Moudy.
Lebih jauh, Moudy mengatakan bahwa bebas berpendapat bukan berarti semena-mena berbicara.
Kita wajib menyampaikan segala sesuatu dengan baik agar enggak melukai yang lain.
Yup! kita bebas untuk berekspresi tapi jangan sampai menjelekkan atau menyudutkan pihak lain, ya.
Penulis | : | Elizabeth Nada |
Editor | : | Elizabeth Nada |
KOMENTAR