Siapa yang suka di-judge oleh orang lain, apa lagi sahabat sendiri, saat gagal dalam suatu hal?
Sahabat kita sedang terpuruk, jadi jangan buat dirinya jatuh lebih dalam lagi, misalnya dengan mengatakan kalau pantas saja doi enggak lolos SBMPTN gara-gara berbagai alasan.
Daripada mengatakan sesuatu yang sebetulnya kejam, mending apresiasi kerja keras dan usaha bestie serta besarkan hatinya dengan mengatakan kalau bisa jadi ada hal yang lebih baik menantinya di masa depan.
Membuat Hatinya Senang
Teman kita suka nongkrong di kafe tertentu, atau berjalan-jalan santai di taman kota dan sebagainya?
Saat ia menghadapi kegagalan SBMPTN, hal-hal kecil seperti membelikannya kopi kesukaan atau membawanya keliling taman sebentar bisa jadi menghibur doi.
Baca Juga: Enggak Lolos SBMPTN, Mau Gap Year? Ini Kelebihan dan Kekurangannya!
Ingat, prioritasnya saat ini adalah menghibur sahabat kita agar ia merasa lebih baik.
Pada akhirnya, kita bisa mengingatkan dengan tutur yang baik pula kalau masa depan ada di mana-mana dan ia enggak perlu khawatir meski belum beruntung di ajang SBMPTN kali ini.
Berikan Semangat
Jangan sampai usaha sahabat kita jadi layu gara-gara kegagalan di SBMPTN ini.
Yuk, sebagai bestie yang baik, kita terus berikan semangat untuk doi.
Jika gagal di SBMPTN, masih ada berbagai jalur lain yang dapat membawa kita ke perguruan tinggi atau apapun yang kita mau setelah ini.
It takes time, tapi jangan lupa kalau ada hal-hal baik lainnya yang menanti kita dan bestie setelah kegagalan. Semangat!
Baca Juga: Gagal Lolos SBMPTN, Bimbang Pilih Masuk PTS atau Mending Gap Year?
(*)
Source | : | Thought Catalog |
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Salsabila Putri Pertiwi |
KOMENTAR