CewekBanget.ID - Mungkin beberapa pencinta Webtoon sudah enggak asing lagi ya dengan KDrama yang hadir dari adaptasi Webtoon.
Perlu diketahui, Webtoon adalah komik digital yang berasal dari Korea Selatan ya girls.
Webtoon semakin populer karena keberhasilan manhwa (komik dari Korea Selatan) dirilis sebagai Webtoon.
Adaptasi dari komik sudah terjadi sejak tahun 2000-an
Pada tahun 2000-an, adaptasi manhwa menjadi film atau series live action masih jarang terjadi.
Namun ada beberapa KDrama terkenal di awal 2000-an yang merupakan adaptasi dari manhwa.
KDrama tersebut adalah Full House pada tahun 2004 dan Princess Hours pada tahun 2006.
Kini adaptasi Webtoon terbilang cukup sering dan membuat para pembaca dapat melihat ilustrasi di Webtoon menjadi live action.
Ada beberapa KDrama hasil adaptasi cerita Webtoon yang wajib kamu tonton, simak ya!
Baca Juga: Comeback, Ini 4 Fakta Tentang Bae Suzy di Drama The Second Anna
1. Sweet Home
Bercerita tentang siswa yang harus menghadapi kenyataan saat monster mencoba untuk memusnahkan manusia.
2. True Beauty
Seorang cewek berubah menjadi menawan setelah diintimidasi karena penampilannya yang jelek.
3. Business Proposal
Menyamar sebagai temannya, Shin Ha-ri muncul untuk kencan buta untuk menakut-nakuti.
Namun rencana menjadi kacau ketika ternyata cowok yang muncul adalah CEO di perusahaan Ha-ri bekerja.
Baca Juga: Bersiap! Pemeran Drama All of Us Are Dead Akan Kembali di Season 2
4. What's Wrong with Secretary Kim
Sebuah cerita tentang pewaris yang sempurna dan narsis bersama dengan asistennya.
5. My Roommate is a Gumiho
Kisah cinta tentang seorang gumiho berusia 999 tahun yang ingin menjadi manusia dan cewek yang enggak sengaja menelan manik rubahnya.
6. The Sound of Magic
Seorang cewek bertemu dengan seorang penyihir misterius di sebuah karnaval dan ia memutuskan untuk mengikuti mimpinya menjadi pesulap.
Dari keenam adaptasi Webtoon di atas, mana yang jadi favoritmu, nih?
Baca Juga: Enggak Cuma Netizen, BamBam GOT7 Ikutan Heboh Gegara Adegan Yoo Babi dan Yumi di Yumi's Cells 2 Ini
(*)
| Penulis | : | Adinda Efrilla |
| Editor | : | Marcella Oktania |
KOMENTAR