Sebenarnya Chris Hemsworth telah mengakui kalau dia mulai kehilangan minat untuk bermain sebagai Thor sejak film kedua waralaba Thor berjudul Thor: The Dark World (2013).
Namun, sejak sutradara Taika Waititi mengambil alih waralaba Thor, dirinya mulai mendapatkan pujian sejak seri ketiga Thor: Ragnarok (2017).
Taika Waititi dianggap berhasil menghidupkan kembali franchise Thor dan membawa karakter ini menuju ke arah yang baru.
"Aku suka bermain sebagai Thor, aku memainkannya selama bertahun-tahun dan akan terus melakukannya jika orang menginginkanku," ujar Chris Hemsworth.
Untuk sekarang, belum diketahui dengan jelas apakah pihak Marvel Studios akan terus melanjutkan karakter Thor maupun peran aktor tersebut atau enggak, setelah Thor: Love and Thunder.
View this post on Instagram
Yang jelas, Taika Waititi dan Chris Hemsworth akan bekerja sama lagi untuk Thor: Love and Thunder, yang menjadi film mandiri keempat Thor di bioskop.
Baca Juga: Bocoran ‘Thor 4’ yang Resmi Digarap! Munculnya Saudara Kembar Thor?
Sinopsis Thor: Love and Thunder
Film ini berlatar belakang peristiwa Avengers Endgame saat Thor terakhir terlihat naik pesawat ruang angkasa bersama Guardians of the Galaxy.
"Rasanya sangat segar dan rasanya seperti kami mencoba sesuatu yang belum pernah kami coba sebelumnya. Komedi romantis yang aneh, liar, berlatar luar angkasa," terang Chris Hemsworth tentang film Thor: Love and Thunder.
Trailer yang dirilis sejauh ini untuk Thor: Love and Thunder menunjukkan bahwa Thor akan memulai perjalanan penemuan diri.
Tapi perjalanannya terganggu oleh kedatangan villain Gorr the God Butcher yang diperankan oleh Christian Bale.
Thor: Love and Thunder akan tetap menggandeng para pemeran film Thor sebelumnya seperti, Natalie Portman dan Tessa Thompson.
Thor: Love and Thunder akan tayang di bioskop pada Jumat, 8 Juli 2022.
Baca Juga: Ternyata Ini Alasan Mencengangkan Captain America Bisa Mengangkat Mjolnir, Palunya Thor!
| Source | : | screenrant,Insider,Hindustan Times |
| Penulis | : | Aisyah Balqis |
| Editor | : | Marcella Oktania |
KOMENTAR