Perubahan tersebut biasanya berkaitan dengan penyakit Parkinson, yang dapat dilihat dari tulisan tangan yang semakin lama semakin mengecil.
Parkinson terjadi ketika sel-sel saraf dalam otak menjadi rusak atau mati, sehingga dopamin berhenti diproduksi dan menyebabkan ketegangan otot di area tangan dan jari, sehingga memengaruhi tulisan tangan kita.
Gejala Parkinson lainnya adalah kehilangan indra penciuman dan mimpi yang begitu intens sampai kita menendang, memukul, atau meninju di tengah tidur.
Mudah Marah
Salah satu gejala depresi yang dapat dikenali adalah kecenderungan kita untuk mudah marah.
Lebih dari setengah pasien dengan depresi menunjukkan gejala mudah kesal dan marah.
Malah, gejala tersebut dikaitkan dengan jenis depresi yang lebih parah dan berlangsung lama.
Kalau kita sering membentak orang lain atau merasakan detak jantung meningkat saat berhadapan dengan hal menyebalkan sekecil apapun, serta jika semua gejala tersebut telah berlangsung selama lebih dari 2 minggu, kemungkinan besar hal itu terjadi akibat depresi.
Batuk Berkepanjangan
Batuk berkepanjangan dan enggak kunjung berhenti dapat berarti kita mengalami masalah kesehatan yang serius.
Meski enggak selalu berarti kanker, tapi jika kita mengalami batuk berkepanjangan padahal kita enggak punya alergi, asma, atau masalah sinus, bisa jadi hal itu merupakan tanda kanker paru-paru atau laring tenggorokan jika disertai dengan tenggorokan parau.
Kita mesti segera berkonsultasi ke dokter jika mengalami gejala ini.
Mendengkur juga merupakan salah satu gejala masalah kesehatan yang harus diwaspadai.
Diketahui sebagai salah satu gejala sleep apnea, mendengkur juga dikaitkan dengan penebalan arteri pada leher, yang berisiko menyebabkan stroke dan serangan jantung.
Selain itu, mendengkur kerap diasosiasikan dengan risiko penyakit jantung.
(*)
Source | : | WebMD |
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Salsabila Putri Pertiwi |
KOMENTAR