CewekBanget.ID - Ghosting atau 'menggantung' seseorang tanpa alasan jelas tentu menyebabkan sakit hati.
Tapi bukan hanya menyakiti hati seseorang, ternyata ghosting juga dapat mempengaruhi mental, lho.
Faktanya, ada beberapa hal yang mungkin terjadi pada mental kita saat di-ghosting.
Jangan sampai terjadi, deh!
Overthinking
Saat di-ghosting, kita jadi cenderung overthinking.
Mulai dari memikirkan ke mana doi pergi, apa salah kita sampai dirinya enggak pernah menghubungi kita lagi, hingga berprasangka buruk mengenai doi yang mungkin sedang mendekati orang lain dan memilih untuk mencampakkan kita begitu saja.
Kalau sudah terlalu serius, overthinking ini rentan membuat kita stres.
Depresi
Korban ghosting juga bisa sampai mengalami depresi sedang, lho.
Ini karena kita merasakan kehilangan atau kehampaan karena ditinggalkan tanpa sebab.
Selain itu, banyaknya pikiran dan emosi yang melanda kita membuat kita semakin tertekan.
Kita merasakan berbagai emosi yang enggak dapat dijelaskan ketika di-ghosting.
Marah, sedih, kecewa, dan bingung menjadi satu karena kepergian doi tanpa alasan membuat kita enggak tahu harus mendahulukan emosi yang mana.
Selain itu, kita juga rentan merasa kesepian dan malah menutup diri dari orang lain karena berbagai emosi tersebut.
Perasaan Malu
Ghosting bisa jadi membuat kita merasa malu dan enggak pantas.
Mungkin karena kita merasa enggak cukup baik bagi doi sehingga dirinya meninggalkan kita tanpa sepatah kata pun.
Selain itu, harga diri kita juga turun dan kita menjadi enggak percaya diri gara-gara doi menghilang begitu saja tanpa penjelasan.
(*)
Source | : | Thought Catalog |
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Salsabila Putri Pertiwi |
KOMENTAR