CewekBanget.ID - Meski masih remaja dan mungkin belum aktif secara seksual, pendidikan seks sejak dini itu tetap diperlukan ya, girls!
Ini demi mencegah kita terlambat mengetahui hal-hal yang terjadi pada tubuh kita, khususnya sebagai cewek.
Nah, salah satu hal yang harus dikenali sejak masih muda adalah terkait penyakit menular seksual.
Apa yang dimaksud dengan penyakit menular seksual serta jenis, gejala, dan pencegahannya?
Penyakit Menular Seksual
Sexual transmitted disease (STD) atau penyakit menular seksual (PMS, atau infeksi menular seksual) adalah infeksi yang biasanya terjadi dan menular melalui hubungan seks vaginal, anal, atau oral yang enggak aman.
Enggak cuma lewat hubungan seks, ya! Rupanya PMS atau IMS juga dapat terjadi lewat transfusi darah dan penggunaan jarum suntik secara bergantian atau berulang di antara beberapa orang, khususnya dengan penderita penyakit tersebut.
Bahkan, infeksi penyakit juga bisa menular dari ibu hamil ke janin, entah saat kehamilan atau persalinan.
Penyebaran penyakit menular seksual bisa melalui darah, sperma, atau cairan tubuh lainnya, serta menyebabkan sejumlah jenis penyakit seperti sifilis, gonore, HPV, hingga infeksi HIV.
Baca Juga: Infeksi Jamur dan 4 Faktor yang Jadi Penyebab Vagina Terasa Gatal!
Penyebab Bertambahnya Risiko Penularan
Faktor apa saja yang bikin seseorang makin berisiko terkena PMS atau IMS?
Salah satunya, ketika orang tersebut melakukan hubungan seks dengan lebih dari satu partner atau berganti-ganti pasangan.
Hal sebaliknya, yakni berhubungan dengan orang lain yang pernah melakukan hubungan seks dengan banyak partner sebelumnya, juga dapat meningkatkan risiko penyakit menular seksual.
Apa lagi kalau pasangan enggak memakai kondom saat berhubungan seks, ya.
Makanya, penting banget untuk selalu menggunakan kondom atau pengaman saat berhubungan seks, baik itu secara vaginal, anal, maupun oral.
Selain itu, seperti yang telah disebutkan, penyakit menular seksual dapat terjadi melalui penggunaan jarum suntik berulang dan transfusi darah.
Jadi penularan PMS atau IMS enggak hanya bisa terjadi lewat hubungan seksual, melainkan juga lewat penggunaan jarum suntik yang enggak higienis.
Baca Juga: 5 Video yang Bikin Kita Sadar Pentingnya Pendidikan Seks Buat Cewek
Gejala
Sebagian gejala penyakit menular seksual enggak dapat dikenali pada awal penularan.
Tapi kita mungkin bisa mewaspadai tanda-tanda seperti perubahan pada urine, sakit panggul atau perut bagian bawah, dan vagina terasa panas atau gatal.
Penderita juga mungkin mengalami demam dan menggigil sebagai gejala sejumlah penyakit menular seksual.
Kita juga sebaiknya memeriksakan diri ke dokter apabila buang air kecil terasa menyakitkan atau panas, serta mengalami keputihan abnormal atau pendarahan vaginal di luar siklus menstruasi.
Penyakit Komplikasi
Penyakit menular seksual juga dapat menyebabkan sejumlah komplikasi masalah kesehatan lainnya lho, apa lagi kalau penanganannya terlambat.
Penderita penyakit menular seksual bisa mengalami peradangan pada mata, radang sendi, nyeri dan radang panggul, infertilitas, penyakit jantung, kanker dan abses anus, hingga kanker serviks.
Inilah kenapa deteksi dini penyakit menular seksual sangat dibutuhkan ya, girls!
Pencegahan
Yang pasti, cara utama mencegah penularan penyakit seksual adalah penggunaan alat pengaman seperti kondom setiap kali berhubungan seks.
Selain itu, menghindari gonta-ganti pasangan saat berhubungan seks bagi orang yang aktif secara seksual juga penting.
Kita juga mesti rajin menjaga kesehatan vagina dan rutin melakukan vaksinasi seperti pap smear.
Jangan sampai kita mendapatkan informasi yang keliru atau malah enggak tahu sama sekali soal penyakit menular seksual, ya!
Baca Juga: Kenalan dengan Klamidia, Penyakit Menular Seksual Pada Remaja!
(*)
Source | : | WebMD,Healthline |
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Salsabila Putri Pertiwi |
KOMENTAR