Hae Joon terutama sangat menggebu-gebu setiap kali berurusan dengan kasus pembunuhan, sampai ia enggak bisa tidur dan kerap gelisah jika belum menangani kasus seperti itu.
Suatu hari, Hae Joon memulai investigasi atas kematian enggak wajar seorang lelaki yang ditemukan di sebuah gunung.
Kasus itu membawanya pada sosok Seo Rae (Tang Wei), mantan istri dari lelaki yang tewas tersebut.
Berbagai petunjuk dan bukti membuat Hae Joon curiga bahwa Seo Rae adalah pembunuh sang suami.
Tapi di sisi lain, ia justru jadi tertarik pada perempuan itu.
Hubungan mereka pun berkembang lebih jauh daripada seharusnya, dan hal itu mengganggu Hae Joon serta martabatnya sebagai seorang detektif.
A Man of Reason adalah film garapan Jung Woo Sung, yang juga menandai debutnya sebagai sutradara film.
Jung Woo Sung sendiri berperan sebagai Soo Hyuk di film ini.
Ceritanya, Soo Hyuk telah ditahan di penjara selama 10 tahun gara-gara atasannya.
Ia hanya pengin menjalani hidup yang normal setelah bebas dan mencari mantan pacarnya, Min Seo, serta sang anak In Bi.
Namun tentu saja hal ini sulit tercapai ketika ia sudah terjerumus ke dunia bawah tanah dan mendekam di penjara.
Bagaimana kisah Soo Hyuk yang berusaha membebaskan diri dari masa lalu demi bisa menjalani hidup normal yang baik-baik saja?
Walk Up adalah karya terbaru dari Hong Sang Soo dan akan ditampilkan di TIFF 2022.
Film ini mengisahkan tentang Byung Soo (Kwon Hae Hyo), seorang sutradara berusia lanjut yang mampir bersama sang anak perempuan ke kediaman Nyonya Kim (Lee Hye Young).
Nyonya Kim sendiri adalah desainer interior sekaligus teman lama Byung Soo.
Pasangan ayah-anak tersebut berkunjung karena sang anak pengin belajar tentang desain interior.
Mereka pun dibawa naik dan menjelajahi satu per satu lantai bangunan tempat tinggal Nyonya Kim tersebut.
Baca Juga: 3 Sinopsis Film Korea Tema Zombie, dari Train to Busan Sampai #Alive!
(*)
Source | : | Asian Wiki,Wikipedia,Toronto International Film Festival 2022 |
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Salsabila Putri Pertiwi |
KOMENTAR