CewekBanget.ID - Namanya bestie, ketika teman kita baru mengalami hal kurang menyenangkan seperti putus cinta, mungkin kita enggak akan tinggal diam.
Terlepas dari bagaimana hubungan sahabat dengan mantannya berakhir, kita tentu pengin melihatnya bahagia lagi dan move on dari kisah yang sudah kandas tersebut.
Tapi jangan mentang-mentang kita merasa diri sebagai sahabat doi, kita melakukan hal-hal yang belum tentu bikin dirinya merasa lebih baik.
Kalau salah langkah, bisa-bisa kita malah bikin sahabat merasa buruk atau justru membuat mereka malas dengan kita.
Yuk lakukan hal ini ketika sahabat mengalami putus cinta. Jangan lupa jadi pendengar yang baik, ya!
Alihkan Pikiran
Mungkin kita kepo nih, dengan penyebab sahabat bisa putus dengan mantan pacarnya.
Bukan hanya penasaran untuk diri sendiri, bisa jadi kita juga pengin tahu apakah sang mantan menyakiti sahabat kita, dan pengin melindungi sahabat dari orang seperti itu.
Tapi terlalu menggali-gali masa lalu sahabat dengan mantannya juga enggak baik, lho.
Ingat, sahabat kita butuh waktu untuk memulihkan luka hatinya, kecuali ia sendiri yang berinisiatif bercerita kepada kita.
Baca Juga: Vionita Sihombing Justru Dengerin Lagu Galau Saat Sedang Bahagia
Sebagai gantinya, coba bantu teman kita dengan mengalihkan pikirannya dari putus cinta.
Ketika seseorang mengalami putus cinta, mereka akan melakukan hal-hal yang sebenarnya sangat merugikan.
Misalnya mengisolasi diri atau berhenti makan, atau malah kepoin lagi media sosial dan kegiatan sang mantan yang sebetulnya sudah enggak perlu.
Nah, bantulah teman untuk maju jika dia terlihat kesulitan mengurus dirinya setelah putus, misalnya dengan menawarkan bantuan membereskan kamar atau mengajaknya jalan-jalan santai.
Jadi Pendengar yang Baik
Kita mungkin belum tahu penyebab pasti sahabat kita berpisah dari mantan pacarnya.
Kita juga kadang penasaran, apakah mantan pacar sahabat kita telah menyakitinya sampai hubungan mereka kandas?
Tapi memahami hal-hal seperti ini butuh waktu, terutama karena kita enggak berada langsung di posisi sang sahabat.
Jadi hindari langsung men-judge atau memberi nasihat macam-macam.
Hal itu malah bisa membuat seseorang yang merasa kehilangan menjadi semakin sedih.
Katakan kepada teman kita bahwa kita siap untuk mendengarkan apa pun yang pengin ia bicarakan.
Yang paling dibutuhkan teman dalam situasi pasca-putus adalah mengetahui bahwa dia enggak sendiri serta bahwa kita mengakui keberadaannya, aman untuk menjadi tempat bersandar, dan enggak bakal menghakiminya.
Beri tahu teman untuk enggak mendengarkan semua pendapat dan saran dari orang lain, karena itu enggak membantunya untuk jangka panjang.
Baca Juga: Jangan Sungkan, Ini 4 Cara Mutusin Pacar Baik-baik Biar Enggak Cekcok
(*)
Source | : | Thought Catalog |
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Salsabila Putri Pertiwi |
KOMENTAR