CewekBanget.ID - Sebuah cuitan mendadak viral di Twitter, karena melaporkan adanya dugaan kekerasan seksual yang dialami seorang mahasiswa ketika pertukaran pelajar.
Cuitan yang dibuat akun Mazzini_gsp itu menjadi perhatian publik lantaran menceritakan kondisi korban yang berasal dari Jakarta.
Korban mendapat kekerasan seksual di Riau, ketika dia dan rombongannya menjadi perwakilan pertukaran pelajar.
Kuasa hukum korban membawa kasus ke pihak berwajib sebab pihak kampus tak memberi respon serius dengan kasus ini.
Kronologi mahasiswa jadi korban kekerasan seksual
Cuitan dari akun @Mazzini_gsp awalnya menyebutkan topik soal mahasiswa Kampus Islam di Jakarta jadi korban kekerasan seksual ketika pertukaran pelajar di Riau.
Korban akhirnya berani menceritakan kejadian itu pada orangtuanya.
"Dunia makin gila. Mahasiswa kampus Islam di Jakarta lagi pertukaran pelajar di kampus Islam di Riau malah diso***i sama dua orang mahasiswa sono saat di asrama kampus.
Akhirnya korban cerita sama ibunya. Si ibu tahan minjem uang buat evakuasi anaknya dari Riau ke Jakarta," dilansir dari Twitter @Mazzini_gsp.
Berbagai respon muncul terkait cuitan tersebut dan menjadi viral.
Korban mendapat kekerasan seksual oleh rekan mahasiswa sebuah kampus di Riau dan enggak berani langsung lapor pada saat itu.
Baca Juga: Stop KDRT, Ini yang Bisa Kita Lakukan untuk Membantu Korban!
Sehingga kasus ini baru ramai ketika dia kembali ke Jakarta.
Dunia makin gila. Mahasiswa kampus Islam di Jakarta lagi pertukaran pelajar di kampus Islam di Riau malah disodomi sama dua orang mahasiswa sono saat di asrama kampus. Akhirnya korban cerita sama ibunya. Si ibu tahan minjem uang buat evakuasi anaknya dari Riau ke Jakarta.
— Mazzini (@mazzini_gsp) October 27, 2022
Respon pihak kampus
Meski tak disebutkan apa nama kampus yang menaungi mahasiswa ini dan kampus mana yang menjadi tujuan pertukaran, netizen mulai melakukan pencarian mandiri.
Hingga nama Universitas Islam Riau (UIR) menjadi sorotan.
Isu yang beredar di media sosial khususnya Twitter ini pun direspon oleh pihak UIR.
Melansir dari Kompas.com, Kepala Bagian (Kabag) Humas UIR, Harry Setiawan berkata pihak kampus langsung bergerak menginverstigasi.
"Menanggapi kisruh di sosmed (sosial media) terkait tindak kekerasan seksual yang diarahkan ke kampus Islam di Riau. Rektor UIR telah memerintahkan tim Satgas Penanganan Kekerasan Seksual Perundungan, dan Intoleransi untuk bergerak melakukan investigasi dan menemukan fakta kebenaran terkait informasi tersebut," keterangan Harry.
Keterangan kuasa hukum korban
Namun keterangan sebaliknya justru muncul dari pihak kuasa hukum korban.
Melansir dari Selasar Riau via cuitan Mazzini yang berkomunikasi langsung dengan kuasa hukum korban, pihak kampus memberi respon yang kurang memuaskan.
Baca Juga: Rex Orange County Didakwa dengan 6 Tuduhan Kekerasan Seksual!
"Kami tak melihat kemajuan proses itu. Sehingga langkah melapor ke polisi terpaksa dilakukan.
Karena ini harus ditangani dengan cepat, karena kalau itu memang terjadi pasti ada bekasnya yang nanti bisa terlihat dalam visum et repertum, dan itu tak bisa lama-lama," kata Tegar Putuhena kuasa hukum terduga korban.
Kuasa hukum juga menyebut jika kini terduga korban diamankan di Jakarta dan korban berucap jika dia sudah trauma dengan Riau.
(*)
Penulis | : | Tiara Harum Pramesti |
Editor | : | Tiara Harum Pramesti |
KOMENTAR