CewekBanget.ID - Nah lho, girls! Siapa di antara kita yang masih saja terjebak kisah cinta yang bertepuk sebelah tangan?
Padahal sudah tahu doi enggak naksir balik sama kita, atau lebih buruk lagi, ia mungkin mencampakkan kita.
Tapi kok kayaknya susah banget meninggalkan hubungan ini?
Sebelum menyalahkan diri sendiri, mungkin sebaiknya kita mengevaluasi diri dulu, ya.
Faktanya, banyak orang gagal move on dari cinta tak berbalas gara-gara sejumlah hal ini.
Apakah kita bisa relate?
Enggak Sedang Jatuh Cinta
Beneran nih, kita selama ini mencintai sosok orang yang enggak membalas perasaan kita itu?
Atau jangan-jangan, kita selama ini hanya menyukai gagasan mengenai sosoknya saja dan meromantisir bayangan kehadirannya di kehidupan kita?
Ini beda lho dengan rasa cinta, yang merupakan sebuah keputusan dan aksi yang datang pada waktunya, sehingga butuh upaya dan kesabarannya sendiri.
Jadi coba cek lagi, apakah selama ini kita rela menunggu seseorang yang enggak membalas perasaan kita karena cinta terhadap orang tersebut atau karena kita terlalu fokus mencintai bayangan ideal kita tentang doi?
Baca Juga: 6 Karakter di Genre Drama Korea Romance Ini Alami Cinta Bertepuk Sebelah Tangan
Enggak Mencintai Diri Sendiri
Beberapa orang juga rela kembali ke hubungan enggak berbalas karena enggak cukup mencintai diri sendiri.
Jadi mungkin kita rela menanti orang lain untuk membalas perasaan kita, karena kita enggak bisa melakukannya untuk diri sendiri.
Alih-alih berusaha menyembuhkan diri sendiri, kita mencari distraksi dengan melekatkan diri pada orang lain dan bergantung pada validasi dari orang tersebut.
Pokoknya kita merasa kalau diri kita hanya pantas dicintai jika orang yang kita suka membalas perasaan kita, dan kita rela menunggunya demi hal tersebut.
Terlanjur Nyaman dalam Hubungan Enggak Sehat
Jangan-jangan sebetulnya kita malah nyaman dengan hubungan enggak berbalas ini.
Fyi, itu adalah tanda hubungan yang kita jalani enggak sehat.
Mungkin kita pernah mengalami hubungan yang kurang baik dengan mantan pacar, teman, atau bahkan keluarga seperti orang tua yang sulit menunjukkan rasa sayang kepada kita.
Sehingga kita harus melakukan banyak cara untuk memahami perasaan mereka.
Makanya, kita merasa tertantang dan nyaman dengan hubungan penuh penolakan seperti yang kita alami dengan gebetan, karena bagi kita cinta bukanlah sesuatu yang mudah dan memerlukan pengorbanan.
Baca Juga: Move On dari Cinta Bertepuk Sebelah Tangan? Enggak Salah, Ingat Ini!
Menyukai Perasaan Jatuh Cinta, Bukan Pengin Berhubungan
Bisa jadi kita sebetulnya hanya menyukai rasanya jatuh cinta dan memang enggak pengin melanjutkan hubungan dengan seseorang ke jenjang selanjutnya, misalnya berpacaran.
Kita mungkin merasa kesepian, tapi takut berkomitmen dan menjalin hubungan sehingga gagasan menyukai seseorang dapat membuat kita merasa enggak begitu bersalah dan sedih.
Meski butuh waktu, kita juga harus memahami kalau lama-lama kita mesti belajar menerima komitmen dan enggak sebaiknya menjebak diri dalam hubungan satu-arah seperti ini.
Takut Tersakiti
Apakah sebetulnya kita pengin mencintai tapi takut tersakiti dengan ditinggalkan oleh orang yang kita sayangi?
Mungkin ini sebabnya kita kembali terjebak dalam perasaan yang bertepuk sebelah tangan.
Kita merasa penolakan sejak awal lebih baik daripada cinta yang berbalas tapi malah menyakiti hati kita suatu hari nanti.
Yang manapun alasan kita, ingat bahwa kita juga berhak dicintai balik dengan tulus, jadi jangan buang-buang waktu lagi demi seseorang yang enggak bisa membalas perasaan kita, ya!
Baca Juga: OST Drama Korea yang Menggambarkan Cinta Bertepuk Sebelah Tangan
(*)
Source | : | Thought Catalog |
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Salsabila Putri Pertiwi |
KOMENTAR