CewekBanget.ID - Belakangan ini ada sejumlah kasus bullying pelajar yang menjadi kekhawatiran banyak pihak.
Bukan sekadar tindakan bully antar teman saja, bahkan kelakuan pelajar yang mengkhawatirkan itu juga terjadi di luar sekolah.
Berikut rangkuman beberapa kasus kelakukan pelajar Indonesia yang mengkhawatirkan di 2022.
Bullying di tingkat sekolah dasar (SD)
Siswa dan siswi seusia SD seharusnya sedang gencar-gencarnya ditanamkan sikap budi pekerti dan penanaman karakter.
Namun sebuah kasus yang parah terjadi di SD Negeri 159 OKU, Sulawesi Selatan.
Seorang siswi ditindas teman-teman sekelasnya, dengan bullying fisik dan verbal.
Hal itu diketahui dari sebuah video beredar yang pertama kali disebarkan oleh akun Facebook Agho Snage.
Siswi yang enggak diketahui identitasnya itu tertunduk sambil duduk di lantai kelas, menutupi wajahnya dengan kedua tangan dan menangis.
Sementara siswa lainnya yang mengitari terus melontarkan kalimat-kalimat bully.
Baca Juga: Geger! Bocah SD Negeri 159 OKU Dikeroyok Teman Sekelas, Guru dan Kepsek Diancam Dicabut!
Bukan cuma itu, siswi tersebut juga ditendang, dipukul dan diinjak punggungnya oleh beberapa siswa, bergantian.
Tas milik siswi ter-bully itu diinjak-injak oleh seorang murid lainnya.
Dilansir dari Tribun SumSel, peristiwa bullying terjadi pada 16 November 2022.
Sepanjang video, korban enggak melakukan perlawanan.
Bullying oleh pelajar SMK di Cilincing
Awal bulan November 2022 lalu, sebuah video bullying fisik juga menjadi ramai diperbincangkan.
Siswa SMK di daerah Cilincing, Jakarta Utara, jadi korban bully.
Dia dikeroyok empat orang temannya, dan ternyata motif bullying itu karena tersinggung.
Korban dipukul, ditendang dan ada juga yang memukul memakai bangku.
Kronologi awalnya, korban menghampiri salah satu pelaku dan mencoba makanan yang dimiliki pelaku.
Namun korban berujar jika makanan itu rasanya enggak enak.
Baca Juga: Anya Taylor-Joy Akui Dulu Kerap Di-bully Karena Penampilan Fisiknya
Nah, dari situlah awal mula pelaku tersinggung dan menyerang korban.
Keempat pelajar dinyatakan sebagai tersangka dan dikenai Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan, kata Kanit Reskrim Polsek Cilincing AKP Alex Chandra.
Kasus bullying siswa SMP di Bandung
Lagi-lagi kasus bullying yang dilakukan di lingkungan sekolah.
Murid SMP Plus Baiturrahman, Bandung menerima kekerasan dari teman sekelasnya.
Kekerasan verbal dan serangan fisik diterima korban sampai membuatnya harus dilarikan ke rumah sakit.
Kasus tersebut banyak dibicarakan di media sosial, terlebih karena video kejadiannya tersebar luas.
Di video itu terlihat beberapa anak laki-laki berseragam batik warna biru, menghampiri seorang siswa yang duduk di bangkunya.
Seorang pelaku memakaikan sebuah helm warna merah ke kepala korban.
Tak lama berselang, pelaku pem-bully menendang kepala dan badan korban secara bergantian.
Baca Juga: Brisia Jodie Didukung Verrell Bramasta Sampai Kiky Saputri Karena Bully-an
Korban jatuh ke lantai dan enggak mampu melawan.
Korban mengalami pingsan dan sakit di beberapa bagian tubuh hingga dilarikan ke rumah sakit.
Informasi dari akun Twitter @salmandoang yang berkomunikasi dengan kerabat korban, perlakuan bully telah sering diterima korban namun kali ini baru ketahuan.
Pelajar tendang seorang nenek
Kasus lain yang sedang jadi sorotan karena kelakuan menghawatirkan pelajar Indonesia adalah tindakan kekerasan pada orang tua.
Sebuah video memperlihatkan sekelompok pelajar yang mengendarai sepeda motor berhenti di dekat seorang nenek (lansia) yang tengah berjalan di pinggir jalanan aspal.
Seperti ada percakapan singkat antara nenek dan seorang siswa di atas motor, kemudian tiga orang pelaku itu turun dari motor mereka.
Tak selang lama, seorang pelaku menendang nenek tersebut di bagian lengan kirinya hingga dia terjatuh ke aspal.
Setelah jatuh, nenek itu segera bangkit dan pergi meninggalkan para pelajar nakal.
Pihak kepolisian mengusut pelaku yang ternyata adalah pelajar asal Desa Panompuan Jae, Angkola Timur, Tapanuli Selatan.
Baca Juga: Verrell Bramasta Ternyata Pernah Di-bully Sampai Makan di Toilet!
Para pelaku telah diamankan polisi dan orang tua mereka melakukan permintaan maaf pada publik melalui video.
Pelecehan seksual saat pertukaran pelajar
Akhir bulan Oktober 2022 lalu, kasus kekerasan seksual muncul ke permukaan setelah seorang mahasiswa mengaku dilecehkan ketika jalani pertukaran pelajar.
Korban merupakan mahasiswa Kampus Islam di Jakarta yang menjalani pertukaran pelajar di Riau.
Pengakuan korban, dia dilecehkan oleh sesama mahasiswa ketika berada di asrama.
Meski tak disebutkan apa nama kampus yang menaungi mahasiswa ini dan kampus mana yang menjadi tujuan pertukaran, nama Universitas Islam Riau (UIR) menjadi sorotan.
Sampai saat ini UIR dan pihak berwajib Riau masih melakukan pengusutan untuk kasus pelecehan.
Korban bully yang dilaporkan balik
Kasus bully juga menimpa siswa dari MAN 1 Bandar Lampung, yang justru pada akhirnya dilaporkan balik ke kepolisian.
Siswa berinisial IM di-bully fisik hingga alami berbagai luka parah bahkan difonis dokter cacat permanen.
Korban alami pembekuan darah, tulang hidung miring dan tulang lunak kuping patah.
Baca Juga: Kim Garam Ikut Sesi Foto Le Sserafim Untuk Majalah Jepang, Netizen Kontra!
Perlakuan itu diterima dari enam orang pelaku pengeroyokan.
Namun pada akhirnya IM malah dilaporkan ke polisi dengan tuduhan pencurian.
IM dilaporkan karena dugaan pencurian dompet milik YZ, dan diduga pelaporan itu merupakan buntut dari kasus IM mengaku dianiaya teman-temannya.
Dari berbagai kejadian bullying hingga kekerasan yang dilakukan pelajar di Indonesia, menyadarkan kalau para pelajar makin butuh penanaman nilai moral sejak dini dan dukungan konseling yang intensif. (*)
Penulis | : | Tiara Harum Pramesti |
Editor | : | Tiara Harum Pramesti |
KOMENTAR