CewekBanget.ID - Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan berlangsung selama 16 hari mulai 25 November 2022 lalu.
Memperingati hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan alias 16 Days of Activism Against Gender Violence adalah kampanye internasional yang sudha berjalan sejak tahun 1991 silam.
Tujuan utama diadakannya hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan ini adalah untuk mendorong upaya-upaya penghapusan kekerasan terhadap perempuan yang ada di seluruh dunia.
Melansir dari laman Komnasperempuan, kegiatan hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan ini pertama kali gagas oleh Women’s Global Leadership Institute.
Kita nantinya akan merayakan hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan ini sampai tanggal 10 Desember mendatang.
Nah, tanggal 10 Desember adalah Hari Hak Asasi Manusia (HAM) Internasional, jadi sangat cocok untuk mengakhiri peringatan Anti Kekerasan terhadap Perempuan.
Peringatan 16 hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan ini juga enggak asal, lho.
Pasalnya, dalam rentang waktu 25 November-10 Desember nanti dilakukan untuk menghubungkan secara simbolik antara kekerasan terhadap perempuan dan HAM.
Enggak cuma itu, nantinya peringatan ini akan menekankan bahwa kekerasan terhadap perempuan adalah salah satu daru jenis dan bentuk pelanggaran HAM yang perlu kita sadari.
Sebenarnya apa saja sih peringatan yang kita lakukan pada rentang waktu 16 hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan?
Yuk simak penjelasannya di sini, girls!
Baca Juga: Pancarona Run, Acara Lari Bersama Litanipuan Dukung Pemberantasan Kekerasan Perempuan!
25 November
Pada tanggal 25 November dalam peringatan hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan kita akan melakukan penghormatan atas meninggalnya Mirabal bersuadara yang merupakan aktivis politik yakni, Patria, Minevra, dan Maria Teresa.
Mirabal bersaudara meninggal pada tahun 1960 karena pembunuhan keji yang dilakukan oleh penguasa diktaktor Republika Dominika, Rafael Trujillo.
Patria, Minevra, dan Maria Teresa enggak berhenti memperjuangan demokrasi dan keadilan terhadap kekuasan Rafael Trujillo.
Mirabal bersaudara sudah mendapatkan tekanan dan penganiayaan karena aksinya tersebut dan berakhir pada pembunuhan yang keji.
Untuk itu, tanggal 25 November dideklarasikan sebagai hari Internasional untuk penghapusan Kekerasan terhadap perempuan.
29 November
Selanjutnya, pada tanggal 29 November kita akan beralih pada Hari Perempuan Pembela Hak Asasi Manusia.
Hari Perempuan Pembela Hak Asasi Manusia ini pertama kali diperingati pad atahun 2004 lalu untuk merayakan aktivitsme perempuan.
Tujuan dari aksi ini adalah untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya perlindungan bagi Perempuan Pembela Hak Asasi Manusia.
Baca Juga: Kenali 4 Jenis Kekerasan di Lingkungan Sekitar yang Termasuk KDRT
1 Desember
Di 1 Desember kita akan memperingati hari AIDS Sedunia.
Dalam konferensi internasional tingat menteri kesehatan seluruh dunia pada thun 1988 lalu, kampanye hari AIDS Sedunia ini mulai dilakukan.
Kegiatan ini bertujuan untuk pencegahan penyebaran HIV/AIDS dan juga pendidikan dan penyadaran tentang isu seputar AIDS.
2 Desember
Lalu kita akan memperingati Hari Internasional untuk Penghapusan Perbudakan.
Kampanye ini dilakukan mengadopsi Konvensi PBB tentang Penindasan terhadap Orang-orang yang diperdagangkan dan ekspliotasi.
Upaya pemberian perlundungan bagi korban perdagangan manusia termasuk perempuan dan anak-anak jadi fokus utamanya.
3 Desember
Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan pada tanggal 3 Desember akan memperingati Hari Internasional bagi Penyandang Disabilitas.
Program ini dilakukan untuk meningkaykan pemahaman publik tentang isu penyandang cacat disabilitas.
5 Desember
Enggak ketinggalan, tanggal 5 Desember waktunya untuk Hari Internasional bagi Sukarelawan diperingati.
PBB mengajak organisasi di negara-negra di dunia untuk mewujudkan rasa terima kasih sekaligus penghargaan pada orang yang memberikan kontribusinya sebagai sukarelawan.
6 Desember
Pada 6 Desember, kita akan kedatangan Hari Tidak Ada Toleransi bagi Kekerasan terhadap Perempuan.
Peringatan ini dilakukan karena terjadi pembunuhan massal di Universitas Montreal Kanada yang mengakibatkan korban nyawa.
Pada tragedi 1989 itu, menewaskan 14 mahasiswa dan 13 mahasiswa lainnya terluka karena senapan semi otomatis kaliber 223 yang dilakukan oleh seorang laki-laki yang meninggalkan surat berisikan kemarahannya terhadap feminis.
9 Desember
Kita selanjutnya akan memasuki Hari Pembela HAM yang sudah dimulai sejak 1998 lalu.
Awal mula Hari Pembela HAM ini dideklarasikan oleh PBB.
10 Desember
Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan yang terakhir akan memperingati hari HAM Internasional.
PBB pada tahun 1948 melakukan deklarasi Universal Hak Assi Manusia untuk menyebarluaskan prinsip-prinsip HAM.
(*)
Source | : | komnasperempuan.go.id |
Penulis | : | Monika Perangin |
Editor | : | Monika Perangin |
KOMENTAR