CewekBanget.ID - Menggunakan catokan atau hair styler bisa membuat rambut kita rusak.
Panas dari catokan akan bikin rambut jadi bercabang bahkan sampai kering seperti enggak terawat.
Makanya, sebelum, saat, dan sesudah menggunakan catokan kita harus melakukan perawatan rambut.
Hal tersebut dilakukan untuk menjaga kelembapan rambut biar enggak kering, rapuh, dan rusak.
Ada beberapa perawatan rambut yang wajib dilakukan untuk kita yang sering catokan rambut, lho.
Penasarankan apa saja sih perawatan rambut yang harus dilakukan? Yuk simak di sini!
Menggunakan masker rambut
ilustrasi menggunakan masker rambut
Hal pertama yang enggak boleh ketinggalan adalah menggunakan masker rambut.
Masker rambut digunakan untuk menutrisi dan menjaga kelembapan rambut kita.
Kita disarankan untuk menggunakan masker 2-3 kali dalam seminggu.
Baca Juga: Kurang Vitamin Bikin Rambut Remaja Beruban? Ini 3 Penyebab Lainnya!
Pakai conditioner setelah sampoan
Sering anggap sepele, conditioner setelah sampoan sangat penting dan wajib dilakukan.
Menggunakan conditioner adalah salah satu cara yang dilakukan untuk mencegah rambut jadi kering setelah catokan.
Selain itu, conditioner berfungsi untuk menutrisi rambut sehingga rambut tetap sehat.
Jadi jangan lupa pakai conditioner tiap kali selesai sampoan ya, girls.
Pakai vitamin rambut dan heat protection
Jangan lupa untuk selalu pakai vitamin dan heat protection sebelum menggunakan catokan.
heat protection sangat berguna untuk melindungi rambut dari panasnya catokan atau hait styler yang kita pakai.
Jadi, rambut kita enggak akan gampang rusak dan kering.
Baca Juga: Fix Ampuh, Ini 4 Manfaat Minyak Jarak untuk Perawatan Rambut!
Keringkan rambut sebelum dicatok
Yang terakhir adalah kita wajib memastikan rambut kering 100% sebelum mencatok rambut.
Jangan sampai kita catok rambut saat keadaannya masih setengah kering ya, girls.
Hal tersebut hanya akan membuat rambut jadi gampang dan tambah rusak.
Baca Juga: Iconic, 6 Inspirasi Gaya Rambut Pendek ala Tokoh Cewek di K-Drama!
(*)
| Penulis | : | Monika Perangin |
| Editor | : | Monika Perangin |
KOMENTAR