CewekBanget.ID - Mainan latto-latto belakangan ini lagi digandrungi banget oleh banyak orang.
Bukan hanya anak-anak, kini semua orang dari berbagai kalangan usia ikut meramaikan tren latto-latto, yang berupa dua bola plastik padat terikat pada seutas tali dan bakal berbenturan saat dimainkan.
Konon, latto-latto bisa membantu melatih fokus dan konsentrasi seseorang.
Tapi ternyata permainan yang juga nge-tren di negara lain ini sempat dilarang karena dianggap mematikan, lho!
Sejarah permainan latto-latto ternyata cukup panjang dan rumit.
Saatnya kita kepoin sejarah mainan latto-latto berikut ini.
Latto-Latto di Indonesia
Latto-latto sebetulnya bukan mainan baru di Indonesia.
Latto-latto adalah mainan tradisional yang istilahnya berasal dari Bahasa Bugis di Sulawesi.
Mainan sejenis latto-latto juga ada di sejumlah wilayah lain di Indonesia, seperti di Jawa yang lebih dikenal dengan nama etek-etek.
Ini adalah permainan yang sudah ada sejak dulu kala.
Baca Juga: Dere Merasa Mirip Mainan Rubik Karen Warna-warni dan Bercelah!
Mainan latto-latto sudah lama hadir dan jadi tren di Indonesia sejak tahun 1970-an hingga 2002-2003, khususnya di kalangan anak-anak Makassar dan beberapa daerah di Pulau Jawa.
Fenomena latto-latto memang sempat hilang-timbul sebelum akhirnya viral dan jadi mainan favorit lagi sejak akhir tahun 2022.
Bahkan, sekarang permainan latto-latto dijadikan ajang perlombaan, lho!
Latto-latto digemari karena harganya yang murah, mudah ditemukan di berbagai toko dan pasar tradisional, dan gampang dimainkan.
Latto-Latto di Dunia
Fyi, mainan sejenis latto-latto enggak cuma jadi tren di Indonesia.
Fenomena mainan latto-latto juga hadir di berbagai negara di dunia, seperti Italia, Brazil, Argentina, Amerika Serikat, dan sebagainya.
Mainan ini juga dikenal dengan nama click-clack atau clankers di Amerika Serikat.
Bahkan, di Italia, mainan sejenis latto-latto pernah dijadikan ajang perlombaan yang sangat populer di seluruh penjuru negara tersebut.
Baca Juga: Remaja Makin Cinta Budaya Indonesia, Yuk Kunjungi Gelaran Jagantara!
Pernah Dilarang
Tapi mainan latto-latto ternyata pernah dilarang, nih!
Pasalnya, kalau enggak hati-hati, latto-latto bisa membahayakan pemainnya maupun orang lain.
Selain itu, dulu latto-latto bukan terbuat dari plastik berisi benda padat, melainkan dari bahan kaca yang mudah pecah.
Pada tahun 1970-an, pemerintah Amerika Serikat melarang permainan clankers atau latto-latto karena material kacanya rentan pecah ketika kedua bola yang menggantung dari tali itu saling bertumbukan.
Pecahan kaca dari latto-latto tersebut rawan mengenai orang lain sehingga dinyatakan berbahaya.
Makanya, kini mainan latto-latto menggunakan bahan plastik atau kayu yang cenderung lebih aman.
Kendati demikian, pemainnya tetap dianjurkan untuk berhati-hati, karena bola latto-latto yang keras bisa menghantam seseorang dan menyebabkan luka atau cedera.
Kalau kita sudah coba memainkan latto-latto belum nih, girls?
Baca Juga: Jalan-jalan Santai, Intip Foto Gigi Hadid Dorong Stroller Khai Sambil Bawa Balon Sesame Street!
(*)
Source | : | Wikipedia |
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR