Baca Juga: Jangan Kasihan, Ini 5 Cara Mengatasi Orang yang Playing Victim
3. Selalu merasa tersaingi
Pertemanan yang baik seharusnya saling mendukung satu sama lain. Ketika teman memiliki prestasi yang bagus, punya pacar baru, atau mendapat rezeki, kamu memberi apresiasi. Begitu pula sebaliknya.
Namun, ada saja teman yang enggak mau kalah. Kalau kamu unggul dalam satu aspek, ia akan berusaha mengungguli kamu karena tidak mau kalah saing. Saat kamu memperoleh kesuksesan, dia memandangnya dengan dengki. Ada juga teman yang punya sifat pick me girl, alias si selalu paling bagus dan keren.
Intinya, teman tersebut harus selalu jadi nomor satu dalam circle kamu, paling keren, dan selalu ingin jadi pusat perhatian.
Baca Juga: Segera Jauhi, Ini Tanda-Tanda Teman Kita Toxic yang Harus Disadari!
4. Enggak mengenal boundaries
Sama seperti pacaran, pertemanan juga tetap harus memiliki boundaries atau batasan pribadi. Jika kamu memiliki teman yang gemar mengusik privasi itu tandanya teman kamu tidak mengenal boundaries.
Contohnya, kamu sedang ingin menikmati waktu sendiri, teman kamu selalu mengusik demi kepentingan pribadinya. Selain itu, teman kamu senang membicarakan hal pribadi yang kamu bagikan kepadanya karena kepercayaan di depan orang lain.
Kamu bisa berbicara dari hati ke hati tentang red flag tersebut kepada teman supaya dia juga memperbaiki diri. Apabila mereka masih belum berubah dan kamu tetap enggak merasa nyaman, mencari teman baru yang lebih positif bisa jadi pilihan yang jauh lebih baik.
Penulis | : | Fathia Yasmine |
Editor | : | Sheila Respati |
KOMENTAR