Terlebih ada yang tahu kalau Chase dan Kya sempat punya hubungan dekat.
Kya pasrah dan enggan melawan di pengadilan, setelah sebelumnya sempat kabur ketika mejadi buron.
Tapi seorang pengacara bersikeras mencoba membantu Kya, dan gadis itu bersedia.
Alasan Chase dibunuh
Sebagai penonton yang berada di pihak protagonis, tentunya dibuat shock pada ending yang menjelaskan kalau Kya ternyata benar membunuh Chase.
Tapi tentu ada alasan di balik ending tersebut.
Kya adalah sosok perempuan yang bukan hanya memperjuangkan keadilan, tapi juga punya trauma besar yang mendalam.
Dia tumbuh dengan perlakuan abusive dari sang ayah.
Di sisi lain, Chase juga orang yang memanfaatkan Kya, bahkan menilunya serta menyiksanya secara seksual.
Kya tentu enggak mau hidup dalam ketakutan setiap saat, dan dia harus lepas dari belenggu yang menyiksanya itu.
Traumatis itu tak mengizinkan dia untuk mengulangi lagi pengalaman pahit dari perlakuan ayahnya.
Baca Juga: Review Film Waktu Maghrib. Serem Banget, Siap-siap Ketakutan!
Penulis | : | Tiara Harum Pramesti |
Editor | : | Tiara Harum Pramesti |
KOMENTAR