CewekBanget.ID - Info penyakit gagal ginjal akut pada anak sedang banyak dicari belakangan ini.
Pasalnya, banyak kasus terkait info penyakit gagal ginjal akut pada anak yang ditemukan di Indonesia dalam beberapa bulan terakhir sejak tahun 2022.
Melansir dari Sehat Negeriku, info penyakit gagal ginjal akut pada anak sebenarnya sudah mulai muncul sejak awal 2022, tetapi peningkatan kasusnya tercatat pada Agustus dan puncaknya terlihat di bulan September 2022 dengan capaian 78 kasus.
Akibat temuan info penyakit gagal ginjal akut pada anak, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sejak tahun 2022 menyelidiki dan memerintahkan penghentian sementara produksi dan distribusi obat-obatan yang diduga menjadi penyebab masalah kesehatan tersebut.
Angka kematian dalam catatan kasus akibat penyakit ini juga tergolong cukup tinggi, sehingga masalah ini menjadi perhatian serius dalam beberapa waktu terakhir.
Simak sejumlah informasi terkait penyakit gagal ginjal akut pada anak yang belakangan banyak ditemukan kasusnya di Indonesia.
Gagal Ginjal Akut
Penyakit gagal ginjal akut atau acute kidney injuries (AKI) sedang menjadi perhatian serius di Indonesia.
Gagal ginjal akut adalah kondisi ketika ginjal tiba-tiba enggak dapat menyaring produk limbah dari darah, sehingga limbah berbahaya menumpuk dan mengganggu keseimbangan kimiawi darah.
Gejala gagal ginjal akut dapat muncul dengan cepat, biasanya hanya dalam waktu beberapa hari.
Studi di jurnal Childhood Kidney Diseases pada tahun 2020 menyebut, gagal ginjal akut kerap terjadi pada anak-anak dengan kondisi sakit kritis.
Baca Juga: Info Penyakit Osteoporosis Rentan Dialami Perempuan! Apa Penyebabnya?
Gejala
Ada beberapa gejala yang bisa dikenali sebagai indikasi gagal ginjal akut.
Gejala awal yang harus diwaspadai menurut Kementerian Kesehatan RI antara lain gangguan pencernaan seperti diare, mual, dan muntah, serta batuk dan pilek.
Selain itu, sejumlah gejala lain yang bisa jadi indikator gagal ginjal akut adalah pendarahan, ruam kulit, diare berdarah, sakit perut, pengurangan jumlah urine, kulit pucat, pembengkakan jaringan, dan bengkak di sekitar mata.
Gejala tersebut bisa datang tiba-tiba selama berjam-jam hingga berhari-hari.
Penyebab
Penyebab gagal ginjal akut, khususnya pada anak, adalah salah satu hal yang sedang diselidiki oleh para ahli kesehatan di Indonesia.
Ini terkait melonjaknya angka kasus kejadian gagal ginjal akut pada anak selama beberapa bulan terakhir sejak 2022.
Bahkan, pada Oktober 2022, tercatat laporan 251 kasus gagal ginjal akut pada anak dengan persentase angka kematian mencapai 56% atau sebanyak 143 kasus.
Meski penyebab pastinya belum diketahui, diduga gagal ginjal akut dapat disebabkan oleh kecelakaan, operasi, atau kondisi tertentu yang menghalangi aliran darah, misalnya serangan jantung.
Pada anak-anak, penyakit ini bisa menyerang apabila ia pernah punya riwayat kondisi infeksi, dehidrasi, trauma, atau paparan logam berat dan pelarut beracun.
Baca Juga: Video Teriaknya Viral, Nadin Amizah : No Hate to Jeje Girl I Feel U
Faktor lain yang diduga menjadi penyebabnya yaitu konsumsi obat-obatan tertentu yang mungkin berbahaya bagi ginjal, penyumbatan di saluran kemih seperti batu ginjal, kondisi kelahiran dengan pembuluh darah yang memotong aliran darah ke ginjal, hingga kondisi kesehatan lain yang merusak ginjal seperti penyakit lupus.
Di bulan Februari 2023, kasus baru penyakit gagal ginjal akut kembali ditemukan.
Ini membuat BPOM mengeluarkan surat perintah untuk menghentikan sementara produksi dan distribusi obat-obatan yang dikonsumsi dan diduga menjadi penyebab gagal ginjal akut pada pasien.
Gagal ginjal akut juga dapat merembet pada komplikasi penyakit lain.
Seperti penumpukan cairan, nyeri dada, lemah otot, hingga kematian.
Kalau kita mendapati gejala gagal ginjal akut pada diri kita atau orang-orang di sekitar kita, jangan abaikan dan segera berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Baca Juga: Info Penyakit Broken Heart Syndrome, Patah Hati Bisa Mengancam Nyawa!
(*)
Source | : | WebMD,Halodoc.com,Sehat Negeriku |
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR