Tapi Redmond malah dibunuh dengan brutal di hadapan Andrew dan Eric untuk membuktikan ancaman itu.
Mereka kemudian menyalakan televisi untuk menayangkan tsunami yang menghantam pantai barat sebagai bukti bahwa ancaman ini nyata.
Eric dan Andrew kemudian dengan putus asa mendiskusikan apa yang harus mereka lakukan.
Kejadian itu berlanjut pada puncak sebuah tragedi yang makin membingungkan.
Ending dengan tragedi yang hampa tapi ambigu
Eric terpengaruh dengan semua bisikan dari para penerobos kabin.
Dia kemudian merasa bahwa seseorang memang harus mengorbankan nyawanya, supaya semua bisa selamat.
Eric mengorbankan dirinya, kini tersisa Andrew dan Wen.
Tapi ending yang disajikan makin terasa hampa, karena ayah dan anak itu juga kini kehilangan orang yang mereka sayangi serta semuanya terasa sia-sia.
Soalnya setelah mereka bisa lepas dari kabin maut itu, semua kehidupan berjalan normal kembali seperti semua.
Gimana kalau sebenarnya semua kejadian itu hanya hayalan, bahwa kejadian dunia yang akan handpcur itu hanya sebuah jebakan.
Kesunyian yang suram menyelimuti ending cerita Knock at the Cabin.
Rekomendasi Drama Korea Tentang Kekuatan Super Anti Mainstream
Penulis | : | Tiara Harum Pramesti |
Editor | : | Tiara Harum Pramesti |
KOMENTAR