Paru-paru basah
Paru-paru basah atau pneumonia enggak bakalan bisa disebabkan karena mandi malam, lho girls.
Sayangnya hal ini masih dipercaya oleh orang Asia pada umumnya.
Padahal, pneumonia disebabkan oleh virus dan bakteri yang masuk melalui sistem pernapasan.
Beberapa gejala pneumonia yang perlu kita ketahui adalah batuk, sesak napas, nyeri dada, mual dan muntah, hingga tubuh mudah lelah.
Demam
Walaupun enggak semengerikan kedua penyakit sebelumnya, para orang tua juga percaya kalau kita enggak boleh mandi di malam hari untuk menghindari demam.
FYI, demam sendiri terjadi ketika sistem imun kita sedang melawan infeksi virus atau bakteri.
Suhu tubuh kita bakalan meningkat, sehingga tubuh menjadi panas atau demam.
Dalam persoalan mandi malam, demam bisa terjadi karena kondisi tertentu, yaitu ketika kita mandi malam dengan air hangat dalam waktu yang lama.
Hal ini bakalan membuat tekanan darah kita merendah, sehingga kita jadi pusing, lemas, dan bisa jadi merasa demam.
Selain itu, demam karena mandi juga bisa terjadi karena kondisi serius, yaitu mast cell activation syndrome (MCAS) atau sindrom aktivasi sel mast.
Sindrom ini merupakan gangguan imun yang sebabkan gejala alergi parah karena pemicu cuaca dan makanan.
Baca Juga: Mandi di Malam Hari Lebih Baik Pakai Air Hangat atau Air Dingin, Ya?
Salah satunya ketika mandi dengan suhu dan cuaca yang ekstrem, kita bisa langsung merasakan gejala MCAS yang bisa meliputi demam.
Namun, perlu adanya analisa dari dokter sebelum kita mengecap diri mengidap MCAS, ya!
(*)
Penulis | : | Marcella Oktania |
Editor | : | Marcella Oktania |
KOMENTAR