Perasaan sedih itu digiring dari awal cerita dengan membangun adegan dan dialog yang mendukung.
Sehingga di film ini bisa dibilang Calum belum tentu meninggal bunuh diri, melainkan bisa juga hidupnya berakhir memilukan.
Dia bisa saja meninggal karena perilakunya yang merusak diri sendiri, atau masalah kesehatan mentalnya bisa menjadi sangat buruk sehingga dia menghilang.
Dia mencoba menyembunyikan semua rasa sedih dari Sophie.
Tetapi di saat-saat kesendirian, penonton melihat rasa sakit, membenci diri sendiri, ketakutan, dan keputusasaan yang mengelilinginya.
Ingatan jadi harta yang abadi
Di akhir cerita, kita melihat pergolakan batin antara Sophie dewasa dengan kenangannya saat kecil.
Pesta menyenangkan diperlihatkan antara Calum dan Sophie, ketika merekasaling menari dan bersenang-senang.
Tapi sesekali penonton dibuat terjeda dengan ingata itu dan berganti adegan menjadi ingatan Sophie dewasa terhadap masa kecilnya yang lain.
Di sini juga penonton mendapatkan adegan tersedih dan bikin kosong.
Baca Juga: Penjelasan Ending Film Suzume no Tojimari, Pintu Terlarang Bukan Sekadar Pintu Biasa!
Penulis | : | Tiara Harum Pramesti |
Editor | : | Tiara Harum Pramesti |
KOMENTAR