CewekBanget.ID - Kita mengenali gejala kulit berjerawat ketika muncul benjolan kecil pada kulit.
Biasanya benjolan jerawat memiliki ciri tampak kemerahan, berisi cairan dan whitehead, dan terasa nyeri saat disentuh apabila jenisnya adalah jerawat batu.
Makanya, mungkin begitu mendapati kulit terlihat kemerahan atau muncul bintik-bintik benjolan pada permukaan kulit, kita bakal langsung berasumsi bahwa itu adalah jerawat yang biasa kita ketahui.
Padahal ada beberapa kondisi kulit yang menimbulkan gejala mirip jerawat meski sebenarnya bukan, lho.
Kondisi tersebut bisa jadi disebabkan oleh rambut kulit yang tumbuh ke dalam, hingga dipicu oleh sel kanker.
Kenali jenis-jenis kondisi kulit yang ternyata bukan jerawat meski gejala dan bentuknya mirip berikut ini.
Rosacea
Rosacea adalah kondisi gangguan radang kulit yang kronis dan kerap disalahpahami sebagai jerawat.
Biasanya rosacea muncul serta membuat area pipi dan bagian tengah wajah tampak kemerahan.
Nah, bedanya dengan jerawat, rosacea biasanya dipicu oleh respon terkait histamin serta faktor eksternal lainnya, seperti makanan pedas, kafein, dan alkohol.
Perawatan kulit yang terkena rosacea bisa dilakukan dengan cara memperbaiki menu diet dan gaya hidup, serta menggunakan produk skincare yang formulasinya dirancang untuk mencegah peradangan.
Baca Juga: Enggak Banyak, Ini 3 Langkah Skincare Jerawat Biar Cepat Kempis!
Folikulitis
Kayak jerawat, tapi tumbuhnya di area kulit yang enggak lazim seperti ketiak?
Itulah yang sebetulnya merupakan folikulitis atau kerap dikenal sebagai 'masalah kulit di musim panas'.
Folikulitis adalah peradangan pada folikel rambut yang dicirikan dengan munculnya benjolan kecil dan kemerahan, mirip dengan jerawat.
Masih kemiripannya dengan jerawat, benjolan folikulitis kadang juga mengandung pus atau whitehead, bintik putih yang keluar dengan sendirinya saat benjolan mengempis atau pecah.
Folikulitis cenderung tumbuh di area kulit yang memiliki lipatan, seperti di paha, bokong, leher, dan ketiak.
Folikulitis kerap terasa gatal dan perih, bahkan bisa menyebabkan kulit bersisik, dan disebabkan oleh bakteri.
Folikulitis ringan bisa disembuhkan dengan pembersih berbahan benzoyl peroksida dan asam salisilat.
Rambut Enggak Tumbuh
Ketika rambut enggak dapat tumbuh keluar dari folikel dan permukaan kulit, ia bisa jadi malah tumbuh ke dalam sehingga menyebabkan benjolan mirip jerawat.
Benjolan akibat pertumbuhan rambut di dalam ini biasanya tampak mirip banget seperti jerawat, dengan memiliki benjolan keputihan, kemerahan, bahkan hingga kista 'tersembunyi'.
Baca Juga: 4 Makanan Penyebab Jerawat Membandel. Pantesan Susah Hilang!
Biasanya benjolan yang satu ini muncul di sekitar area bikini dan di bawah lengan pada perempuan.
Sementara itu, pada laki-laki, rambut enggak tumbuh sering terlihat di area dagu, pipi, dan leher bagian atas.
Ingat, jangan sekali-kali berusaha mencabut rambut enggak tumbuh atau memencet benjolannya, ya!
Seharusnya benjolan akibat rambut enggak tumbuh akan hilang dengan sendirinya, tapi jika hal itu enggak terjadi, konsultasikan pada ahli kulit untuk penanganan lebih lanjut.
Karsinoma Sel Basal
Hati-hati, benjolan mirip jerawat bisa jadi merupakan gejala kanker kulit, lho!
Ada sebuah kanker kulit dengan tipe pertumbuhan lambat bernama karsinoma sel basal, yang muncul dari lapisan dasar epidermis.
Karsinoma sel basal biasanya disebabkan oleh eksposur UV berlebihan, termasuk dari cahaya matahari hingga lampu khusus tanning.
Sel basal sendiri berbentuk benjolan berwarna pinkish atau transparan dan berkilau, dengan pembuluh darah yang tampak kentara.
Inilah yang membuat karsinoma sel basal kerap dikira sebagai jerawat kista.
Kalau kita mendapati lesi yang enggak kunjung sembuh setelah 1-2 bulan, segera hubungi dokter.
Baca Juga: 5 Cara Cepat Mengatasi Jerawat Meradang yang Gatal. Biar Mereda!
(*)
Source | : | The Healthy |
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Marcella Oktania |
KOMENTAR