CewekBanget.ID - Everything But The Girl, comeback setelah 24 tahun enggak rilis lagu baru.
Duo yang digawangi Tracey Tohrn dan Ben Watt itu hadir dengan single barunya berjudul Nothing Left To Lose dan Run A Red Light.
Mereka juga tengah siapkan album baru berjudul Fuse lho.
Simak lebih jauh persiapan album Fuse dan gimana prose pembuatan single spesial Nothing Left To Lose dan Run A Red Light yang telah rilis duluan.
Everything But The Girl rilis lagu baru
Tentu jadi kejutan yang menyenangkan, ketika fans tahu kalau Nothing But The Girl kembali dengan lagu baru.
Kedua penyanyi yang eksis tahun 90-an itu menyegarkan industri musik dengan perilisan single mereka yang spesial.
Gimana enggak, sudah 24 tahun berlalu sejak mereka memutuskan buat menjalani kehidupan normalnya dan belum berniat rilis lagu baru.
Tapi kini Ben Watt mengungkapkan gimana proses dirinya mendapatkan ide lagu dan menuangkannya menjadi dua single spesial itu.
"Saya bertemu banyak karakter selama bertahun-tahun di clubland," ujarnya membahas time skip yang selama ini dia jalani ketika tak memproduksi lagu.
Ini tentang lagu Run A Red Light yang menurutnya itu adalah cerita pria di penghujung malam dengan mimpi besarnya.
Baca Juga: 5 Fakta Babymetal, Grup Band Jepang yang Bakal Konser di Indonesia!
"Saya menulis lagu ini tentang pria di penghujung malam, yang memimpikan momen besarnya sudah dekat.
Semua keberanian dan niat baik menutupi kerentanan," ujarnya di konferensi pers online.
Lagu itu dibuat Ben dan Tracey dengan bantuan sutradara Charlie Di Placido.
Dia mewujudkan musik video unik dengan konsep lyrical dance yang keren.
Bagi Tracey, koreaografi yang intens itu sebagai ekspresi emosi dalam bermusik.
"Kami telah menemukan dengan single ini bahwa koreografi dapat mengekspresikan emosi dalam musik kami tanpa harus terlalu literal.
Karakter, kostum, gerakan, arah semuanya pas.
Charlie dan timnya benar-benar merasakan perasaan kami."
Teknologi dalam bermusik
Lewat lagu-lagunya di album Fuse nanti, Ben dan Tracey akan banyak menggunakan instrumen dengan rasa moden.
Ben menggabungkan teknologi untuk membentuk karakter musiknya.
Baca Juga: Ahmad Dhani Tampil sebagai Ahmad Band dan DEWA 19 di Jakarta Concert Week 2023!
"Saya menggunakan teknologi campuran dalam produksi lagu ini untuk meminjamkan karakter.
Piano menggunakan rekaman looping dari iPhone; synth yang mengikuti vokal adalah pengambilan langsung dari analog EMS VCS3 yang pertama kali dibuat pada tahun 1969," jelasnya.
Album yang punya value
Ben Watt dan Tracey Thorn mulai menulis lagunya sejak 2021 lalu.
Tepatnya mereka mengisi waktu di saat pandemi.
Karena itu, Everything But The Girl pengin menjadikan album Fuse bukan hanya sekadar kembali merilis lagu tapi juga memberi dampak.
"Pengin punya impact, bukan cuma karna mau comeback setelah sekian lama.
Tapi kami juga mau memberi gambaran passion yang besar, dan bukan mengerjakannya untuk senang-senang saja tapi kita mau memberi 'something good'" kata mereka.
Tungguin perilisan album Fuse, album comeback terbaru Everything But The Girl yang rilis 21 April 2023 mendatang.
(*)
Penulis | : | Tiara Harum Pramesti |
Editor | : | Tiara Harum Pramesti |
KOMENTAR