CewekBanget.ID - Jika multitasking dianggap sebagai langkah yang baik, enggak bagi Maudy Ayunda.
Dalam menjalankan tanggung jawab dalam kegiatan sehari-hari, Maudy justru menghindari multitasking lho, girls.
Lebih baik mengerjakan satu per satu pekerjaan dibanding multitasking baginya.
Tentu saja pernyataan Maudy Ayunda ini ada alasanya.
Maudy Ayunda menghindari multitasking
Biasanya, saking banyaknya hal yang dikerjakan dan mau semuanya cepat selesai kita akan berusaha multitasking.
Dengan harapan pekerjaan bisa selesai bersamaan dengan lebih cepat.
Hal seperti ini sering terjadi saat proses belajar sebelum ujian atau saat mengerjakan tugas sekolah yang menumpuk kan?
Kalau menurut Maudy Ayunda, si lulusan S2 Stanford University itu justru menghindari multitasking.
Maudy kerap dihadapkan dengan banyak pekerjaan sekaligus, makanya pilihan multitasking ini kerap dihadapinya.
"Aku yakin banyak yang mikir bahwa aku multitasking banget orangnya. Ya aku melakukanya dalam taraf mikro level.
Baca Juga: Rayakan Idulfitri, Intip Outfit Lebaran 2023 ala 4 Seleb Muda Indonesia dan Keluarga!
Tapi secara pengaturan waktu aku tuh sebenarnya menghindari multitasking," ujarnya di salah satu video unggahan YouTube Maudy Ayunda.
Maudy Ayunda justru secara jujur enggak menyarankan orang untuk multitasking.
"Sejujurnya jangan multitasking, ketika kalian ngerjain tugas atau pekerjaan.
Jangan terus di-multitask buka dua tab terus ngejain tugas A dan tugas B di waktu yang sama," ucapnya.
"Kalau melakukan itu tuh menurut aku akan banyak transisi yang diperlukan saat kita berpindah dari ngerjain tugas satu ke tugas lainya, karena pikiranya beda dan konteksnya beda dan malah jadi makin lama ngerjain dua-duanya," jelas istri Jesse Choi itu.
Maudy merasa mengerjakan satu hal dalam sekali waktu akan lebih efektif.
Sesuai pengalaman yang sering dia rasakan, untuk bekerja satu per satu justru memperpendek durasi jadi efisien deh.
Bagi prioritas pekerjaan
Tips lainya dari Maudy Ayunda adalah pintar-pintar membagi prioritas pekerjaan sebelum mulai dikerjakan.
Bagi menjadi empat kategori pekerjaan dari yang terpenting, penting tapi enggak buru-buru, enggak terlalu penting tapi harus segera dan terakhir pekerjaan yang kurang penting.
Untuk pekerjaan yang paling penting kita harus mengerjakanya lebih dulu, misalnya tugas laporan dari sekolah bisa jadi prioritas.
Baca Juga: Maudy Ayunda Galau Sampai Susah Tidur, Ternyata Mikirin Hal Ini!
Untuk hal yang cukup penting tapi enggak harus segera, kita bisa menjadwalkan waktu pengerjaanya.
Pekerjaan yang enggak penting banget tapi harus segera, misalnya mengirim paket bisa kita lakukan di waktu senggang atau dijadikan pekerjaan tim dengan dibantu orang lain.
Terakhir untuk pekerjaan yang enggak penting bisa dijadikan pilihan terakhir untuk dikerjakan.
(*)
Stem Cell, Terobosan Baru Sebagai Solusi Perawatan Ortopedi Hingga Cedera Olahraga
Penulis | : | Tiara Harum Pramesti |
Editor | : | Tiara Harum Pramesti |
KOMENTAR