Penelitian pada mahasiswa China
Melansir laman frontiersin.org, sebuah penilitian tahun 2022 dilakukan di Chongqing University, China.
Penelitian dilakukan ke 479 mahasiswa kampus yang juga pengguna media sosial.
Hasilnya adalah mereka yang aktif dan pasif menggunakan media sosial secara signifikan dan positif berhubungan dengan rasa senang mereka.
Sedangkan yang pasif menggunakan media sosial bisa meningkatkan depresi mereka.
Nah baik rasa senang ataupun depresi itu juga secara signifikan dan positif terkait dengan pembelian impulsif para mahasiswa pengguna media sosial.
Ketika merasa senang kemungkinan untuk beli barang secara impulsif bisa meningkat, sementara pengendalian diri secara signifikan mengurangi efek depresi pada pembelian impulsif.
Kesimpulannya dari temuan ini adalah media sosial memang bisa memengaruhi impulsif, tapi sebenarnya ada lagi yang namanya pengendalian diri yang lebih berdampak dengan tindakan impulsif.
Ada kaitannya dengan apa yang orang lain punya
Membuka media sosial dan melihat 'apa yang dimiliki' oleh orang lain dan kita enggak bisa 'mengendalikan diri' untuk menyaring informasi tersebut bisa bikin kita impulsif.
Misalnya si A beli Iphone baru dan karena kita merasa bisa juga kok beli Iphone yang sama, sehingga tanpa pikir panjang langsung beli Iphone tersebut secara impulsif.
Baca Juga: 5 Biaya yang Paling Penting Disiapkan Pas Traveling ke Luar Negeri
Source | : | gramedia.com,Press Release,Frontiersin.org |
Penulis | : | Indah Permata Sari |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR