CewekBanget.ID - Tumor otak jadi salah satu penyakit yang kita takuti.
Tumor otak adalah istilah untuk tumor yang berkembang ganas dan memengaruhi otak, melansir dari Cancer Center via Kompas.com.
Kasus tumor otak sebenarnya enggak bisa dibilang sering terjadi namun juga bukan yang jarang terjadi.
WHO sendiri mengatakan ada lebih dari 130 tipe tumor otak yang teridentifikasi.
Tapi ada beberapa saja yang lebih sering terjadi dan diderita oleh manusia.
Sebelum kita cari tahu soal jenis tumor otak yang sering terjadi, kita bedakan dulu berdasarkan tingkat keganasannya yaa, seperti dilansir dari laman hellosehat.com.
Tumor jinak
Tumor ini paling enggak agresif, berasal dari sel dalam atau sekitar otak, enggak mengandung sel kanker, pertumbuhannya pelan dan punya batasan yang jelas di mana dia enggak menyebar ke jaringan yang lain.
Tumor ganas
Ini tumor yang sudah mengandung sel kanker, tumbuh dengan cepat, menyerang jariangan otak di sekitarnya.
Enggak ada batasan yang jelas dan mulai di sinilah sudah bisa disebut sebagai kanker otak.
Baca Juga: 8 Makanan yang Bisa Cegah Tumor Payudara. Cewek Wajib Makan!
Tumor primer
Ini adalah tumor yang mulai dari sel otak lalu menyebar ke bagian otak lain atau bahkan ke tulang belakang tapi jarang menyebar ke organ lain.
Tumor metastasis
Tumor yang dimulai dari bagian tubuh lain lalu menyebar ke otak.
Lanjut, kita cari tahu jenis tumor yang umum ditemukan kasusnya yaa, girls. Masih melansir dari laman hellosehat.com.
Meningioma (jinak bisa meningkat ke ganas)
Tumor otak yang terjadi di lapisan jaringan yang mengelilingi bagian luar otak dan sumsum tulang belakang.
Adenoma pituitari (jinak)
Tumor otak ini tumbuh di kelenjar yang mengontrol berbagai fungsi tubuh serta melepaskan hormon ke aliran darah.
Neuroma akustik (jinak)
Bermula di sel Schwann di luar saraf yang menghubungkan otak ke telinga yang berfungsi mengontrol pendengaran dan keseimbangan.
Baca Juga: Dialami Oleh Aurelie, Apa Sih Penyebab dan Gejala Tumor Colli?
Craniopharyngioma (jinak)
Tumor ini terjadi di area otak yang berdekatan dengan mata.
Tumor kelenjar pineal (jinak ke ganas)
Bermula di kelenjar pineal yang letaknya di tengah otak, berfungsi memproduksi hormon melatonin yang mengontorl tidur.
Tumor otak glioma (ganas)
Tumor ini mulai di sel-sel glial.
Nah untuk jenis tumor ini dibagi lagi ke beberapa tipe, ada Astrositoma, Oligodendroglioma, Ependymoma, Glioma batang otak, Glioma saraf optik dan Glioma campuran.
Limfoma sistem saraf pusat (ganas)
Sudah masuk ke kanker, tumor otak ini tersebar di seluruh tubuh karena sudah berkembang di sistem limfatik.
Tumor otak metastasis (ganas)
Ini tumor otak sekunder yang biasanya berasal dari organ lain seperti paru-paru, payudara, ginjal, usus besar atau kulit.
Baca Juga: Aurelie Moeremans Idap Tumor Colli Hingga Alami Kelumpuhan di Wajah
Diagnosis tumor otak dengan patologi anatomi
Tentu untuk mengetahui apakah penderita mengalami tumor otak atau enggak lewat tindakan medis.
Patologi anatomi pun dilakukan untuk bisa mendeteksi adanya tumor otak ini.
Dr. dr. Patricia Diana Prasetiyo, M.Si.Med, Sp.PA, dokter spesialis patologi anatomi RS Siloam Lippo Village, lewat press release, menjelaskan kalau patalogi anatomi adalah cabang ilmu kedokteran yang mempelajari struktur dan fungsi organ, jaringan tubuh, serta sel.
Salah satu metode patalogi anatomi yang dilakukan untuk mendeteksi tumor otak adalah Brain Panel Immunohistochemistry (BP IHC).
Ini adalah teknik mendeteksi protein tertentu pada tumor otak dengan melibatkan pengambilan sampel jaringan otak yang kemudian diuji.
“Adanya berbagai macam jenis tumor otak dengan terapi yang berbeda-beda pula, sehingga diagnosis dari tumor otak harus tepat.
Oleh karena itu, BP IHC sangat diperlukan untuk mengetahui jenis-jenis tumor otak tertentu dan menentukan strategi pengobatannya,” ungkap dr. Patricia.
Diagnosis lewat metode ini akurat dan penting untuk menentukan strategi pengobatan yang tepat.
Baca Juga: Penglihatan Kabur Tanda 4 Masalah Kesehatan Ini, Termasuk Tumor Otak!
(*)
Source | : | Kompas.com,hellosehat.com,Press Release |
Penulis | : | Indah Permata Sari |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR