"Album keenam Taylor Swift, Reputation, adalah comebacknya setelah menghilang dari sorotan karena konflik dengan Kim Kardashian dan Kanye West.
Dia membalas dendam pada mereka dengan cakupan media yang luas, merilis album yang sangat sukses bersama dengan tur stadion.
Para mahasiswa tau tentang hal ini, tapi apa mereka tau mengapa kita harus suka dengan balas dendam?
Apa mereka tau bagaimana kita melakukan balas dendam? Nah, psikologi sosial dapat memberitahu kita," imbuhnya.
Topik Taylor Swift udah sering masuk ke dalam kelas universitas
Taylor Swift banyak menjadi topik studi di banyak universitas di seluruh negera.
Baca Juga: 1989 (Taylor's Version) Siap Rilis! Taylor Swift Bilang Rekaman Ulang Paling Favorit
Pada bulan Februari 2022, Clive Davis Institute of Recorded Music NYU meluncurkan kelas pertamanya tentang superstar yang diajarkan oleh penulis Rolling Stone, Brittany Spanos.
Agustus lalu, University of Texas di Austin meluncurkan kursus seni liberal baru berjudul Kontes dan Konteks Sastra - The Taylor Swift Songbook.
Karya penyanyi dan penulis lagu itu akan dipelajari bersama orang-orang seperti Chaucer, Shakespeare, Wyatt, Coleridge, Keats, Dickinson dan Plath dengan teks wajib termasuk empat album terbarunya.
Baru-baru ini, Stanford mengumumkan kursus untuk kuartal musim dingin, All Too Well (10 Week Version), yang menjanjikan analisis mendalam yang diajarkan oleh alum Nona Hungate.
Baca Juga: Taylor Dome Beri Alasan Kenapa Bisa Santai Berteman dengan Mantan Suaminya
(*)
Penulis | : | Septi Nugrahaini Rahmawati |
Editor | : | Septi Nugrahaini Rahmawati |
KOMENTAR