CewekBanget.ID - Drama Korea Arthdal Chronicles 2 yang dibintangi Lee Joon Gi, Shin Se Kyung, Jang Dong Gun, dan Kim Ok Bin kayaknya pantang buat dilewatkan, ya.
Belum terlalu ketinggalan buat ngikutin drama Korea Arthdal Chronicles 2 karena baru sampai di episode 4 kok, girls.
Tapi meski baru sampai di episode 4, drama Korea Arthdal Chronicles 2 udah bikin deg-degan apalagi dengan rahasia-rahasia juga taktik yang ada.
Terbukti dengan rating tinggi yang di dapatkan oleh drama Korea Arthdal Chronicles 2 di episode 3 dan 4 yang tayang weekend kemarin.
Bakal sedikit spoiler, kepoin selengkapnya yuk, girls!
Tentang drama Korea Arthdal Chronicles 2 yang punya setting berbeda dari season 1
Untuk season 2 ini akan bercerita sekitar 8 tahun sejak season pertama.
Momen tersebut juga akan penuh dengan cerita semenjak Tagon naik takhta dan diangkat menjadi raja.
Selama lebih dari delapan tahun, Arthdal berhasil menekan pemberontakan besar-besaran suku-suku yang dibantai oleh Tagon di season 1.
Agos juga akhirnya mencapai penyatuan kembali dengan 30 klan di bawah kepemimpinan Eunseom setelah 200 tahun.
Di drama Korea Arthdal Chronicles: The Sword of Aramoon, Kerajaan Arthdal Tagon dan Serikat Ago Eunseom akan menghadapi perang besar yang enggak terhindarkan.
SPOILER episode 4 drama Korea Arthdal Chronicles 2
Di episode 4, Taealha tau kalau Saya yang ada di Iark bukanlah Saya yang sebenarnya.
Eunseom enggak mengaku siapa sebenarnya dirinya tapi mengatakan pada Taealha kalau ia dibutuhkan untuk membuat rencananya soal Tagon berjalan lancar.
Eunseom juga membuat kesepakatan dengan Taealha, setelah itu dia merasa tertekan karena pengkhianatan yang diberikan kepadanya oleh orang-orang Wahan di depan matanya sendiri.
Tagon memutuskan untuk memperbaiki hubungannya dengan Taealha dan berjanji menjadikan Arok pewarisnya saat dia meyakinkannya bahwa dia akan mampu menangani Saya.
Namun tragedi terjadi ketika mereka mendapat kabar penculikan Arok di hari upacaranya.
Saat kabar Arok diculik, Tanya dan Eunseom bersama-sama mendatangi makam Aramun.
Eunseom kemudian membuka makam tersebut dan menemukan kerangka beserta kain berlumuran darah ungu yang membuktikan bahwa Aramun adalah seorang Igutu, sama kayak dirinya dan Tagon.
Tanya memberi tahu Eunseom bahwa dia adalah Aramun yang asli, namun Eunseom enggak bisa berbuat apa-apa karena dia adalah Inaishingi yang memimpin serikat Ago.
Di tempat lain, Tagon bertemu dengan Asa Sakan dan memberi tahu keberadaan Arok.
Baca Juga: Totalitas! Lee Joon Gi Sampai Enggak Pulang Demi Karakternya di Drama Korea Arthdal Chronicles 2
Tagon kemudian mengetahui keberadaan putranya ketika ada pesan masuk dari suku Bato yang telah menahan Arok dan memintanya buat menjemput sendiri.
Eunseom juga ikut pergi untuk menyelamatkan Arok dan mengungkapkan rahasia Tagon adalah Igutu pada Tanya.
Saat mencari Arok, Tagon terluka parah sampai mengeluarkan darah berwarna ungu yang menandakan dirinya adalah seorang Igutu.
Taealha juga datang untuk menjemput Arok dan menemukan Tagon yang udah berdarah di sana dan memintanya buat bersembunyi.
Kalah dalam jumlah, Eunseom tiba-tiba datang dan menyelamatkan mereka semua.
Setelah kedatangannya, tentara Arthdal datang dan mengusir musuh, namun mereka melihat darah ungu yang ditumpahkan oleh Tagon, Eunseom yang saat itu menjadi Saya dan Arok.
Tanya tiba saat itu juga dan mengungkapkan bahwa Aramun memang seorang Igutu dan sekarang darah ungunya telah dianugerahkan kepada ahli warisnya oleh Airuju.
Rating tinggi drama Korea Arthdal Chronicles 2
Episode 4 drama Korea Arthdal Chronicles 2 ini enggak mengalami kenaikan maupun penurunan dari episode 3.
Nielsen Korea menyatakan kalau episode 4 mendapatkan rating 5 persen.
Angka tersebut sama dengan episode 3 dan masih jadi rating tertinggi yang didapatkan drama Korea Arthdal Chronicles 2 selama 4 episode ini.
Baca Juga: Hubungan 4 Karakter Utama Drama Korea Arthdal Chronicles 2, Rumit dan Penuh Konflik!
(*)
Stem Cell, Terobosan Baru Sebagai Solusi Perawatan Ortopedi Hingga Cedera Olahraga
Penulis | : | Septi Nugrahaini Rahmawati |
Editor | : | Septi Nugrahaini Rahmawati |
KOMENTAR