CewekBanget.ID - Gunung Marapi di Sumatera Barat (Sumbar) meletus pada Minggu 3 Desember 2023.
Para pendaki yang saat itu berada di gunung mengalami kejadian mengerikan, hingga ditemukan 11 korban meninggal dunia akibat letusan.
Kronologi hujan batu pun diungkap saksi yang menjadi salah satu pendaki.
Hujan batu di lereng gunung
Melansir Kompas.com, salah satu korban menceritakan pengalaman yang terjadi saat detik-detik letusan Gunung Marapi.
Dia adalah Afif pria asal Riau, salah satu dari 75 pendaki lain yang ketika itu ada di kawasan Gunung Marapi.
Ketika momen erupsi itu, Afif tengah mendaki bersama dua temanya.
Mereka naik gunung sejak pukul 11.00 WIB di hari Minggu dengan cuaca yang masih aman.
"Kami naik Gunung Marapi hari Minggu jam 11.00 WIB, waktu itu situasi masih aman dan lancar, cuaca cerah," tuturnya.
Namun di jam 15.00 ketika pendakian sudah jauh, Afif dan temanya mendengar suara gemuruh kencang membuat tanah bergetar.
Tak selang lama, batu berguguran dari atas gunung seperti hujan.
Baca Juga: Tatjana Saphira Naik Gunung Rinjani Sambil Ngumpulin Sampah Manusia
"Seperti suara pesawat tempur lewat. Enggak lama setelah itu ada hujan batu," katanya.
Saat batu-batu itu jatuh mereka lari ke semacam jalan tikus dengan banyak pepohonan, berlindung di sana.
Menurut pengakuan, gemuruh dan hujan batu berlangsung setidaknya sepuluh menit.
Korban meninggal capai 11 orang
Gunung Marapi terletak di daerah Agam dan Tanah Datar dengan ketinggian 2.891 meter dari permukaan laut
Saat ini tercatat hingga Senin, 4 Desember sebanyak 11 orang pendaki Gunung Merapi dinyatakan meninggal.
Laporan Kepala Basarnas Padang, Abdul Malik, tiga orang lain ditemukan selamat.
Identitas para korban masih diselidiki dan belum diumumkan ke publik.
Meski korban tercatat sejumlah 14, tapi data Basarnas Padang menyebut ada 75 pendaki terjebak ketika gunung erupsi.
Sebanyak 49 orang dievakuasi dan berhasil selamat, namun terhitung sampai saat ini masih ada 12 korban belum ditemukan.
Gunung Marapi di Sumatera Barat ini tergolong gunung yang paling aktif di Sumatera.
Baca Juga: Sutradara Akui Lokasi Syuting Film Susuk di Gunung Kidul Angker Beneran
Gunung Marapi terhitung meletus lebih 50 kali sejak akhir abad 18.
Mulai Juli 2023 lalu, pendakian ke gunung marapi harus mendaftar tiket masuk dahulu secara online di BKSDA Sumbar.
(*)
Penulis | : | Tiara Harum Pramesti |
Editor | : | Tiara Harum Pramesti |
KOMENTAR