Bahkan seharusnya kita dan teman harus sama-sama senang dengan perubahan yang kalian rasakan tersebut.
Ketika kita bisa menerima teman yang sudah berubah drastis, bukan enggak mungkin hubungan kalian bisa bertahan selamanya.
3. Terus mencari koneksi dan kesamaan
Kita biasanya buat teman karena situasi dan kondisi tertentu, misalnya karena satu kelas, satu tempat duduk, atau di satu tempat kursus yang sama.
Ketika sudah enggak lagi satu kelas, satu tempat duduk, atau sudah enggak kursus bersama lagi, hubungan pertemanan bisa memudar.
Namun untuk mempertahankan koneksi tersebut, kita harus terus mencari kesamaan.
Kalau sudah enggak satu kelas lagi, kita bisa tetap mempertahankan pertemanan dengan makan di kantin yang sama atau dengan ikut ekskul yang sama.
Kalau enggak lagi satu tempat kursus, kita bisa mencari kesamaan dari hal yang lain, misalnya dengan mencari hobi yang lain atau sering bertemu jalan-jalan di tempat yang sama.
Ketika masih ada kesamaan di antara kalian yang bisa kalian nikmati bersama, sampai kapanpun koneksi bakal terjalin.
Baca Juga: Awas Tertipu, Ini 10 Jenis Teman Fake yang Wajib Kita Hindari
4. Komitmen
Komitmen harus ada dalam diri kita dan teman ketika ingin menjalin hubungan pertemanan yang bertahan lama.
Source | : | Psychology Today |
Penulis | : | Marcella Oktania |
Editor | : | Marcella Oktania |
KOMENTAR