CewekBanget.ID - Kanker jadi salah satu penyakit yang harus mendapatkan perhatian dan pengobatan serius.
Penderita kaker di dunia pada tahun 2022 saja mencapai 9,6 juta orang, berdasarkan data dari siaran press release yang disiarkan Siloam Hospitals.
Sehingga ada banyak sekali penderita kanker dan selalu dicari cara maupun obat untuk bisa menyembuhkan penyakit ini.
Salah satu pengobatan kanker yang saat ini jadi pilihan adalah menggunakan terapi radiasi.
RS Siloam MRCC Semanggi (MRCCC) yang memang berfokus pada penanganan kanker di Indonesia, memberikan penjelasan akan pengobatan kanker dengan terap radiasi yang di dalamnya ada LINAC dan Brachytherapy.
Terapi radiasi pengobatan kanker
Terapi radiasi bisa mengecilkan ukuran tumor sebelum operasi, mengbati kanker, mencegah kanker kembali muncil, dan mengurangi nyeri akibat kanker.
Jadi terapi ini sebenarnya berujuan untuk meningkatkan kualitas hidup dari seorang pasien.
dr. Denny Handoyo Kirana, Sp.Onk.Rad (K), dokter spesialis onkologi radiasi MRCCC, melalui siaran press release, mengatakan, "Jadi, sebelum dilakukan terapi radiasi yang penting adalah penentuan karakter dari kanker tersebut, apakah berespons baik terhadap terapi radiasi atau tidak."
Tentu saja terapi radiasi punya efek samping yaa. Untuk jangka pendeknya bisa sebabkan mual dan muntah, kerontokan rambut, hingga perubahan kulit.
Sedangkan efek jangka panjang adalah perubahan pada organ yang terkena radiasi dan juga perubahan pada organ reproduksi.
Baca Juga: 4 Kandungan Skincare Terburuk Buat Kulit, Jangan Sampai Kita Pakai
Perlu dipahami juga terapi radiasi ada dua jenis, pertama yaitu terap radiasi eksternal dengan mengarahkan sinar radiasi ke area tubuh yang terkena kanker dari luar tubuh.
Jadi dibutuhkan mesin radiasi yang bergerak di sekitar tubuh pastien dengan durasi sekali terapi 4-15 menit.
Kalau terapi radiasi internal atau brachytherapy melibatkan penempatan sumber radiasi di dekat kanker atau dalam tubuh pasien dengan menargetkan kanker area tersebut secara langsung.
Durasi yang dibutuhkan dalam terapi ini adalah 20-30 menit.
LINAC dan Brachytherapy
Grup RS Siloam, khususnya MRCCC, telah menjadi pusat perawatan kanker swasta terkemuka di Indonesia yang dilengkapi dengan teknologi terapi radiasi terkini, yakni Linear Accelerator (LINAC) dan brachytherapy.
Grup RS Siloam saat ini memiliki total empat alat LINAC yaitu dua di MRCCC, satu di RS Siloam Agora Cempaka Putih, dan satu di RS Siloam TB Simatupang Jakarta Selatan.
Dalam waktu dekat, MRCCC akan menambah fasilitas mesin LINAC terbaru sebagai unggulan terapi radiasi yang lebih akurat dan efektif.
Baca Juga: 70 Persen Pasien Kanker Payudara Indonesia Sudah Stadium 3 Saat Terdeteksi
(*)
Source | : | Press Release |
Penulis | : | Indah Permata Sari |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR