Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ronny Setiawan dikeluarkan (drop out) dari kampusnya. Alasannya, dia dinilai sering menghasut dan meresahkan yang enggak benar terkait dunia kampus. Begini kronologi ketua BEM UNJ yang sempat di-DO gara-gara menyindir rektor di media sosial.
Baca juga: 8 Foto Guru Paling Ganteng Yang Bikin Heboh Social Media
Keluarnya surat keputusan dikeluarkan dari kampus
Keputusan tersebut disampaikan melalui surat keputusan (SK) yang ditandatangani langsung oleh Rektor UNJ Djaali pada Senin (4/1/2016). Kepala UPT Humas UNJ Asep Sugiarto menyebut Ronny sering menyampaikan informasi enggak benar terkait badan pengurus perguruan tinggi. Informasi tersebut, kata Asep, sering disampaikannya melalui akun media sosial Ronny.
Menyindir di media sosial
"Yang sering kami lihat lewat tulisan-tulisannya di medsos. enggak hanya tulisannya sendiri, tapi tulisan orang yang kemudian dia repost," kata Asep. Ronny menjabat sebagai Ketua BEM UNJ sejak 2015. Karena posisinya sebagai Ketua BEM itulah, Asep menilai tindakan yang dilakukan Ronny sangat enggak patut.
Mendapat hukuman DO dari pihak kampus
Berdasarkan salinan SK alias surat keputusan yang dikeluarkan, pihak rektorat menganggap Ronny telah melakukan kejahatan berbasis teknologi, pencemaran nama baik, serta penghasutan yang dapat mengganggu ketenteraman dan pelaksanaan program yang dilaksanakan pihak kampus. Selain itu, pihak rektorat juga menganggap Ronny pernah mengancam Rektor UNJ dalam kapasitasnya sebagai Ketua BEM.
Secara terpisah, Ronny menyayangkan keputusan tersebut. Ia juga menilai alasan rektorat sangat subyektif dan sulit dipertanggungjawabkan. "Saya menyayangkan sikap Rektor UNJ atas dicabutnya hak saya sebagai mahasiswa aktif mengingat segala kewajiban saya di UNJ sudah saya penuhi," kata dia.
Baca juga: Tips Menghadapi Berbagai Karakter Guru Yang Ajaib
Meski sudah mengeluarkan surat keputusan pemberhentian Ronny Setiawan sebagai mahasiswanya, pihak rektorat Universitas Negeri Jakarta berencana akan mencabut keputusan tersebut. Pencabutan keputusan karena pertimbangan status Ronny yang sudah menginjak semester 9. Hal itulah yang menjadi pokok pembahasan dalam upaya memperbaiki hubungan antara Ronny dan Rektor UNJ Djaali.
Mahasiswa UNJ pun bergerak menolak pemecatan Ronny. Selain menggalang kekuatan, mahasiswa UNJ juga menggalang dukungan melalui situs petisi yang namanya sudah sering kita dengar, Change.org. Hingga Rabu (6/1/2016) sore, dukungan pencabutan pemecatan Ronny telah mencapai 49.069 pendukung.
Penulis | : | Natasha Erika |
Editor | : | Natasha Erika |
KOMENTAR