Pihak Institut Pertanian Bogor sudah menyatakan Kejadian Luar Biasa (KLB) atas terjadi infeksi hepatitis A. Jumlah kasus terus meningkat bahkan sampai puluhan mengingat kejadiannya berawal di kampus maka jumlah yang terinfeksi bisa lebih besar lagi. Jika enggak dilakukan upaya-upaya pencegahan yang signifikan, KLB ini bisa menjadi wabah.
Pada kesempatan ini Dr. Ari F. Syam Sp. Pd ingin menyampaikan beberapa hal yang memang perlu diketahui mengenai penyakit ini. Ini dia penyebab penularan, pencegahan, pengobatan dan 5 fakta lain soal virus Hepatitis A.
Baca juga: 5 Dampak Wabah MERS Bagi Dunia Hiburan Korea
1. Media utama penularan infeksi adalah makanan dan minuman
Hepatitis A adalah infeksi hati yang disebabkan oleh virus hepatitis A, ditularkan melalui makanan dan minuman tercemar, dan juga melalui kontak langsung. Virus ini terdapat pada tinja pasien yang terinfeksi, oleh karena itu makanan dan minuman menjadi media utama penyebab penularan infeksi ini.
2. Bagaimana penularan Hepatitis A di kampus IPB?
Kasus di kampus IPB memang masih menunggu hasil penelitian yang dilakukan, tetapi menurut pengamat kesehatan yang juga staf pengajar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini menduga berasal dari makanan atau minuman yang tercemar. Karena sebenarnya enggak mudah untuk tertular dari satu orang ke orang lain yang hanya bertemu di kampus.
3. Penderita umumnya berwarna menjadi kuning
Pasien dengan hepatitis A, biasanya datang sudah kuning dan seperti air teh. Gejala yang timbul bisa ringan sampai berat bahkan jika terjadi hepatitis fulminan akibat virus hepatitis A ini dapat menyebabkan kematian.
4. Gejala umum terserang virus ini
Sebelumnya pasien mengalami common cold, seperti orang yang mengalami gejala flu, sakit-sakit badan, mual dan kadang disertai muntah, nafsu makan menurun dan lemas. Pasien juga merasakan nyeri di perut kanan atas karena memang pasien dengan infeksi hepatitis A yang meradang adalah livernya yang sebagian besar berada di perut kanan atas.
Penulis | : | Natasha Erika |
Editor | : | Natasha Erika |
KOMENTAR