Sampai Snape mati karena digigit ular Nagini, ia tetap enggak memberikan informasi lengkap bagi Voldemort kenapa tongkat sihir milik Dumbledore enggak sakti untuk menghabisi Harry.
Snape didn't die for 'ideals'. He died in an attempt to expiate his own guilt. He could have broken cover at any time to save himself 1/2
— J.K. Rowling (@jk_rowling) November 27, 2015
but he chose not to tell Voldemort that the latter was making a fatal error in targeting Harry. Snape's silence ensured Harry's victory. 2/2
— J.K. Rowling (@jk_rowling) November 27, 2015
Kisah Snape dalam kehidupan Potter itulah yang menjadi alasan Harry Potter memilih nama Severus untuk anaknya.
Baca juga: Ini Dia 7 Tokoh Penting di Film Prequel Harry Potter, 'Fantastic Beasts'
Harry juga meminta maaf lewat pemberian nama itu
Selain itu, menurut JK Rowling, Harry Potter juga punya maksud yang sama agar dimaafkan karena kehadiran dia di dunia menyebabkan terjadi perang besar di Hogwarts yang banyak jatuh korban.
In honouring Snape, Harry hoped in his heart that he too would be forgiven. The deaths at the Battle of Hogwarts would haunt Harry forever.
— J.K. Rowling (@jk_rowling) November 27, 2015
Epilog buku "Harry Potter and the Deathly Hallow" atau Harry Potter dan Relikui Kematian dalam edisi bahasa Indonesia menceritakan Harry menikahi Ginny Weasley dan memiliki tiga anak: James Sirius, Albus Severus (dari Severus Snape), dan Lily Luna.
J.K. Rowling pun mengaku kaget wawancara dan diskusi lewat Twitter mempertentangkan Snape. Bisa dibilang Snape memang abu-abu, dibilang baik juga enggak, jahat juga enggak. Bagaimana menurut kamu?
Snape is all grey. You can't make him a saint: he was vindictive & bullying. You can't make him a devil: he died to save the wizarding world
— J.K. Rowling (@jk_rowling) November 27, 2015
Baca juga: 7 Teori Penggemar Tentang Pesan Tersembunyi di Film 'Harry Potter'
(sumber: kompas.com, foto: rebloggy.com)
Penulis | : | Natasha Erika |
Editor | : | Natasha Erika |
KOMENTAR