Girls, kalau kita perhatikan berita atau mungkin ngecek timeline di social media, kabut asap di Sumatera Selatan dan Riau lagi ramai dibicarakan. Bahkan, enggak sedikit kita melihat gerakan social media untuk melawan asap akibat kebakaran hutan di Indonesia. Kabut asap telah menyelimuti enggak hanya di dua daerah tersebut tapi juga wilayah Pulau Sumatera, Kalimantan dan sebagian wilayah Singapura dan Malaysia. Ada 12 fakta kabut asap di Sumatera Selatan.
Baca juga: 12 Fakta di Balik 12 Mei 1998 Yang Wajib Diketahui Remaja
7. Kisah para pelajar yang enggak bisa mengikuti pelajaran sekolah
Salah satu cerita teman kita yang terkena kabut asap, Audina (18), siswi kelas XII SMA Perguruan Witama, Pekanbaru, Riau, dan rekan-rekannya di kota itu seharusnya mendapat bimbingan khusus dari guru menjelang ujian akhir sekolah pada Senin (17/3). Namun, kabut asap pekat memaksa mereka harus libur, seperti diceritakan di Kompas.com.
8. Hujan belum bisa mengurangi kabut asap
Situs Republika melaporkan, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Ketaping di Padangpariaman, Sumatera Barat menyampaikan hujan yang mengguyur Kota Padang pada Rabu (7/10) enggak mengurangi kabut asap yang menyelimuti kota itu.
(foto: tempo.co)
Pengendara melintas di jalan yang dipenuhi asap kebakaran hutan dan lahan di Pekanbaru, Riau, 30 September 2015.
9. Bisa membunuh 100 ribu jiwa
Greenpeace menyampaikan kalau jika bencana ini enggak segera ditangani dengan tegas, maka dapat menyebabkan kematian lebihd ari 100 ribu orang di wilayah tersebut. Selain itu, Kabut asap dan kebakaran hutan dapat memicu pemanasan global dan kerusakan lingkungan.
Penulis | : | Natasha Erika |
Editor | : | Natasha Erika |
KOMENTAR