Rusia kembali mengawetkan tubuh Vladimir Lenin untuk merayakan ulang tahunnya ke-145. Siapa saja yang mengikuti jejaknya? Berikut 9 tokoh dunia yang diawetkan tubuhnya setelah meninggal.
(Baca juga: 5 Tokoh Penting Kebangkitan Nasional Yang Wajib Kita Kenal)
Vladimir Lenin
Keterangan foto: Tubuh Vladimir Lenin yang dipotret pada tahun 1991. Potret pertama setelah ia meninggal 30 tahun sebelumnya. (AFP/Getty Images)
Vladimir Lenin lahir pada 1870. Ia meninggal pada 1924 dan banyak orang yang mengharapkan adanya penguburan di pemakaman tertutup. Tapi, musim dingin saat itu memungkinkan tubuh Lenin bisa disaksikan hampir dua bulan lamanya oleh orang-orang yang ingin memberikan penghormatan terakhir kepada pemimpin mereka.
Hal ini memunculkan ide pada segelintir pejabat untuk mengawetkan tubuhnya dalam jangka waktu yang lebih lama. Sebagian pejabat menentang ide ini, selain hanya untuk disaksikan oleh umum untuk sementara. Akhirnya, para peneliti dan ilmuwan Soviet lah yang ditunjuk bertanggung jawab untuk mengawetkan dan merawat jasad Lenin, dengan teknik pembalsaman yang dikembangkan oleh ahli anatomi Vladimir Vorobiev dan ahli biokimia Boris Zbarsky. Percobaan pengawetan pertama berlangsung sejak Maret hingga akhir Juli 1924.
Ini diceritakan oleh Alexei Yurchak, profesor sosial antropologi di University of California, Berkeley yang menulis buku berjudul Everything Was Forever, Until It Was No More: The Last Soviet Generation.
Joseph Stalin
Tubuh Stalin yang dipotret tanun 1953 (AFP?Getty Images)
Bukan cuma Lenin yang mendapatkan metode pengawetan setelah meninggal. Joseph Stalin pemimpin Uni Soviet sejak tahun 1920-an juga sempat diawetkan selama sekitar sepuluh tahun sebelum akhirnya dikebumikan.
Ho Chi Minh
Negarawan Vietnam, Ho Chi Minh meninggal pada tahun 1969 dan diletakkan di mausoleum di Hanoi. Karena ia meninggal di masa perang, para petugas yang mengawetkan tubuhnya harus melakukannya di dalam sebuah gua di hutan Vietnam.
(Baca juga: Pelajaran Sukses dari Tokoh Dunia)
Mao Zedong
Tubuh Mao Zedong yang dipotret pada tahun 1976 (Xinhua/AFP/Getty Images)
Pemimpin sosialis Cina pun diawetkan tubuhnya. Sejak Mei 1977, tubuh Mao Zedong dibaringkan di mausoleum Lapangan Tiananmen, Beijing.
Ferdinand Marcos
Sang istri mencium peti kaca di mana tubuh Ferdinand Marcos terbaring. Dipotret tahun 2010 (Reuters/Romeo Ronoco)
Ferdinand Marcos yang meninggal pada 1989 diawetkan di mausoleum umum di Filipina sementara istrinya, Imelda Marcos, berjuang untuk memakamkannya di pemakaman kepresidenan. Pada 2010 ia meluncurkan foto yang menunjukkan dirinya sedang mencium peti kaca yang menyimpan jasad suaminya.
Eva Peron
Tubuh Eva Peron yang dipotret tahun 1952 (Keystone/Getty Images)
Para ahli mengawetkan Eva Peron, istri presiden Argentina Juan Peron, dengan cara mengeringkan cairan tubuh dan menggantinya dengan lilin, membuatnya seperti patung lilin. Saat Juan Peron digulingkan dari kepemimpinan, jari Eva Peron dipotong untuk melihat apakah tubuhnya palsu atau asli.
Kim Il Sung & Kim Jong Il
Tubuh Kim Il-Sung di tahun 1994 (AFP/Getty Images)
Tubuh Kim Jong-Il yang dipotret dari siaran TV Korea pada tahun 2011 (AP).
Para ahli pengawetan dari Rusia ini datang juga ke Pyongyang, Korea Utara untuk mengawetkan jenazah Kim Il Sung (wafat pada 1994) dan Kim Jong il yang meninggal pada 2011.
Hugo Chavez
Upacara penghormatan terakhir Hugo Chaves di chapel Military Academy di Caracas, tahun 2013.
Negarawan terakhir yang melewati proses ini setelah meninggal adalah Hugo Chavez dari Venezuela setelah meninggal pada 2013. Ini dilakukan supaya masyarakat selalu bisa melihat dan menemui sang mantan presiden ini.
(Baca juga: Selain Kartini, Ini 4 Tokoh Lain Emansipasi Wanita di Indonesia)
(titania/nationalgeographic.co.id, Sumber: Scientific American, Washingtonpost, Bodies of Lenin: The HiddenScience of Communist Sovereignty, foto: washingtonpost.com)
Penulis | : | Astri Soeparyono |
Editor | : | Astri Soeparyono |
KOMENTAR