Lutut dan siku biasanya berwarna lebih gelap, kusam, dan kering, dibandingkan area kulit lainnya. Ingin siku dan lutut lebih mulus? Ini dia tipsnya. Mudah dan cepat, bahkan bisa pula memanfaatkan bahan-bahan yang ada di rumah!
(Baca juga: Tips Praktis Untuk Kulit Cantik Alami)
Gunakan Gula Merah dan Minyak Zaitun
Mengabaikan perawatan bagian siku bisa membuat permukaan kulit di area tersebut jadi kering dan kusam. Namun jangan khawatir, kini kita bisa melakukan pengelupasan sel kulit yang sudah mati di area siku secara reguler dengan mudah dan cepat.
Caranya, gunakan scrub atau body brush . Ingin membuat bahannya sendiri, mudah saja! kita tinggal haluskan gula merah (agak kasar), kemudian campur dengan sedikit minyak zaitun. Balurkan campuran tadi ke area siku dan lutut sambil digosok perlahan.
Kita juga bisa menggunakan baking soda yang mampu membuat permukaan kulit yang tampak gelap jadi lebih halus secara alamiah. Lakukan setidaknya seminggu sekali dan... voila! Kulit siku dan lutut kita pun akan menjadi lebih mulus, halus, dan lembap.
(Baca juga: Hal yang Harus Dilakukan Saat Kulit Wajah Mengalami Pengelupasan Saat Perawatan Kulit)
Gunakan Jeruk Nipis
Untuk mencerahkan area permukaan kulit yang gelap, syaratnya sebenarnya hanya satu, yakni harus selalu memancing agar sel kulit baru terbentuk terus-menerus. Caranya, dengan rajin melakukan pengelupasan sel kulit yang sudah mati.
Apa yang perlu digunakan untuk mencerahkannya? Yang paling efektif adalah dengan menggunakan zat asam. Enggak perlu mendapatkannya dari bahan kimia, kita pun bisa memanfaatkan jeruk nipis dari dapur.
Caranya, setelah mencoba resep di atas (mencampurkan gula merah atau baking soda dengan minyak zaitun), selang seminggu sesudahnya kita bisa mulai menambahkan campuran tadi dengan perasan air jeruk lemon.
Jika kita memiliki banyak stok produk antiaging yang biasa diulaskan ke kulit wajah, kita pun bisa mengambilnya sedikit untuk dioleskan ke bagian siku dan lutut secara reguler. Perhatikan kandungannya, yang terbaik adalah yang mengandung zat asam seperti asam salisilat, asam glikolik, dan tentu saja vitamin C.
Penulis | : | Astri Soeparyono |
Editor | : | Astri Soeparyono |
KOMENTAR