Mumpung bulan April adalah bulan Bumi, adalah waktu sempurna untuk menggunakan produk ramah lingkungan. Coba deh pikirkan apakah benar produk kecantikan yang dipakai aman bagi kesehatan? Saat ini, banyak konsumen yang mulai aware dampak bahaya beberapa kandungan kosmetik. Kandungan ini bisa memicu penyakit seperti kanker kulit, iritasi, bahkan gangguan reproduksi dan bikin mandul. Cek beberapa ulasan dan alasan mengapa kita wajib pindah ke produk alami.
Packaging
Memang seru girls, lihat kemasan warna-warni dan beraneka bentuk. Tapi, hati-hati ya. Ada beberapa kemasan yang mengandung logam timbal berbahaya bagi kesehatan. Selain itu, menambah tumpukan sampah di lingkungan kita. Sebaiknya, sebelum memilih produk pastikan kalau kemasan ini ramah lingkungan. Bisa melihat dari logo recycling atau keterangan aman bagi kesehatan. Misalnya plastik non toxic, atau alumunium bebas timbal.
Produk Tiruan
Duh, banyak banget produk tiruan yang beredar di pasar. Produk ini sengaja ditiru dan dijual dengan harga sangat murah. Jangan terkecoh dengan iming-iming original girls. Karena produk tiruan enggak menjamin penggunaan bahan yang sama dengan produk asli. Kalau dipastikan barang reject, tetap waspada karena belum tentu bergaransi asli. Ingat bahaya tersembunyi di dalamnya yang akan merugikan kita nanti.
Produk Sehari-hari
Walau dianggap aman digunakan sehari-hari, makeup artist selebriti dan juru bicara go green Katey Dunno, bilang belum tentu aman untuk kulit. Kesalahan utama adalah pemakaian berlebihan. Apa kita menggunakan produk itu dengan jumlah minim seperti yang dianjurkan? Kelebihan penggunaan bisa menabung penyakit berbahaya di tubuh kita.
Paraben
Paraben adalah kandungan yang paling sering digunakan produk kosmetik. Paraben sering dipakai untuk krim, lotion, deodoran, atau produk makeup. Setelah diteliti, ternyata paraben dapat memicu tumor dan kanker di payudara. Hampir sama seperti merkuri dan hydroquinone, walau sudah dilarang penggunaannya. Banyak produsen sengaja memakai paraben dalam jumlah melebihi batas normal.
Hormon
Penelitian kosmetik yang dilakukan Environmental Working Group, menemukan lebih dari sepuluh bahan kimia pada kosmetik berpotensi jahat bagi kulit. Selain menyebabkan kanker, juga mengacaukan sistem hormon remaja perempuan. Oleh karena itu, sebelum membeli konsultasi lebih lanjut mengenai kandungan produk ini.
Lebih Cepat Lebih Buruk
Produk yang lebih cepat terlihat hasilnya di kulit, adalah produk yang paling buruk dan berbahaya. Biasanya ditemukan pada produk pemutih atau perawatan jerawat. Kenapa? Enggak ada produk kecantikan yang bisa membuat kulit 100% berubah dalam waktu seminggu atau hitungan hari. Butuh waktu satu minggu untuk adaptasi kulit saat memakainya. Dan mendapat perbedaan positif paling cepat dalam satu bulan.
Sertifikat Palsu
Sayangnya, banyak produk yang menggunakan sertifikat atau label kesehatan palsu hanya untuk mendapat keuntungan besar. Hasil cepat dan bagus bikin kita tergiur untuk memakai produk ini berkali-kali. Meski pemerintah gencar sering melakukan razia produk kosmetik berbahaya, nyatanya produk ini masih dijual bebas.
Produk Natural
Banyak kok produk natural yang aman bagi lingkungan dan kulit kita. Produk ini bisa kita temukan di toko kosmetik, apotik atau departement store. Yang perlu diperhatikan lihat keterangan kandungan produk dan pastikan teruji secara klinis.
Waspada girls. Cantik adalah kulit sehat luar dalam. Jangan tergiur produk kosmetik hanya karena cepat bikin kulit putih dan bersih secara instan. Yang pasti hati-hati saat membeli produk ya.
(stefanie, foto: waytoenliven.com)
KOMENTAR