Di balik warna-warni lipstik, waspadai kandungan zat berbahaya.
Di balik warna-warna menarik beberapa lipstik, ternyata terkandung zat-zat berbahaya. Berbagai penelitian menunjukkan, perona bibir mengandung logam berat.
Salah satu penelitian terbaru yang dilakukan oleh tim dari University California-Berkeley, Amerika Serikat, mengungkapkan, kandungan logam berat seperti kromium, kadmium, dan mangan cukup tinggi dan bisa menyebabkan bahaya kesehatan.
Bahaya jika dipakai setiap hari
Para peneliti tersebut meneliti 32 lipstik dan pelembab bibir dari merek-merek populer. Dari 75 persen produk yang diketahui mengandung logam berat, sekitar 30 persen mengandung kromium dalam level yang berbahaya-jika lipstik ini dipakai setiap hari. Bahaya dari zat-zat tersebut tidak bisa dianggap remeh.
Menurut Katharine Hammond, profesor bidang ilmu kesehatan lingkungan, kadar kadmium yang tinggi bisa disimpan di ginjal dan menyebabkan gagal ginjal.
Kadmium tidak hanya bisa ditemukan pada lipstik, tetapi juga makanan.
Bahaya zat ini terutama perlu diwaspadai oleh mereka yang menderita diabetes atau sudah mengalami gangguan ginjal.
Tidak diberitahukan mereknya
Merek dari produk tersebut memang tidak diungkapkan. Ada dua alasan yang mendasarinya, pertama adalah tidak ada perbedaan yang mencolok dari 32 produk yang diuji tersebut, dan para peneliti tidak ingin memberi kesan bahwa produk yang tidak duji aman.
Selain itu, pada umumnya, produsen kosmetik sering mengganti bahan-bahan jika mereka mengeluarkan lipstik terbaru.
Terjadi juga di India
Penelitian lain yang dilakukan terhadap produk kosmetik yang beredar di India juga mengungkapkan hal serupa. Para peneliti menguji 73 produk kosmetik, termasuk krim kulit, lipstik, dan pelembab bibir.
Mereka menemukan kadar merkuri pada 44 persen krim yang diuji dan kadar kromium pada 50 persen lipstik dan nikel pada 43 persen lipstik.Sayang sampai saat ini belum ada peraturan yang mewajibkan produsen untuk menyebutkan kandungan dari kosmetik di labelnya.
Padahal, setiap hari para wanita menggunakannya.
(nationalgeographic.co.id, foto: redorbit.com)
Penulis | : | Astri Soeparyono |
Editor | : | Astri Soeparyono |
KOMENTAR