Jika dibiarkan, hal ini bisa menimbulkan masalah alopecia , kondisi yang melemahkan folikel rambut secara permanen dan membuat rambut tak mungkin tumbuh lagi. Karena itu, kurangi kebiasaan mengucir rambut, terutama ketika sedang tidur (untuk mencegah gesekan dengan bantal). Kalaupun harus mengikatnya, usahakan ikatannya longgar.
Sering menggaruk kepala
Hati-hati ketika kita sering menggaruk kepala, entah karena ketombe, keringat, atau penyebab yang lain. Kulit kepala yang gatal dan sering digaruk bisa menyebabkan kerusakan rambut yang memicu kerontokan, kata Dr Bauman.
Begitu kutikula rusak, serat-serat rambut bisa patah. Nah, jika kulit kepala Anda gatal, keramas lah dengan sampo yang mengandung selenium, zinc, atau tea tree oil. Jika tidak ada, mintalah resep sampo antijamur dari dokter.
Sering tidak sempat keramas
Keramas memang perlu, tapi terlalu sering atau terlalu jarang keramas juga tidak baik. "Sisa-sisa sampo ataupun kelebihan ketombe di kulit kepala sudah terbukti dapat menyumbat folikel rambut, dan yang lebih parah, hal itu bisa menyulitkan pertumbuhan rambut," ujar Dr Day.
Sesekali tak sempat keramas memang tak masalah. Tetapi begitu hal itu menjadi kebiasaan, sisa-sisa sampo, kotoran, dan minyak pada kulit kepala bisa menyumbat pori-pori di kulit kepala. Idealnya, cuci rambut setiap dua hari, khususnya ketika Anda sedang banyak berkeringat dan menggunakan produk-produk penataan rambut.
Sering terpapar sinar matahari
Ketika kita sering terpapar sinar matahari, bukan hanya kulit wajah yang akan meradang bila tidak mendapatkan perlindungan, tetapi juga rambut. Rambut akan kehilangan kekuatan dan elastisitasnya.
"Paparan sinar matahari berkepanjangan bisa menyebabkan lapisan kutikula melemah dan patah, membuat rambut jadi rapuh dan gampang rontok," ujar Bauman.
Solusinya, coba kenakan topi atau payung ketika cuaca sedang panas.
(dini/tabloidnova.com, foto: gurl.com)
Penulis | : | Astri Soeparyono |
Editor | : | Astri Soeparyono |
KOMENTAR