Apa jenis pembersih vagina yang setiap hari kita gunakan? Sabun biasa atau pembersih khusus? Berapa takarannya di setiap pemakaian? Semoga kita udah tahu hal-hal penting seperti ini. Informasi yang salah tentang cara mencuci vagina dapat membuat area intim itu gatal atau jadi sarang jamur, lho! Karena itu, mari pahami vagina kita supaya tahu cara membersihkannya dengan tepat. Begini 4 langkah mencuci vagina dengan benar:
Baca juga: 5 Fakta Tentang Vagina Yang Harus Diketahui Cewek
Pertama
Bagian vagina yang perlu dibersihkan hanya bagian vulva, termasuk labira mayora dan minora (bibir vagina luar dan dalam, yang besar maupun yang kecil). Bagian dalam vagina (mulai dari lubang hingga masuk ke dalam tubuh) mampu membersihkan dirinya sendiri. Demikian kata Jessica Shepherd, MD, pakar kebidanan dan kandungan University of Illinois di Chicago. Enggak perlu mengutak-atik bagian dalam agar tak merusak flora vagina.
Kedua
Vagina seharusnya punya pH antara 3,5-4,5. Ini harus dijaga agar flora yang baik tetap hidup dan jamur serta bakteri "enggan mampir". Ketika kita membersihkan vagina dengan cairan pembersih tubuh yang mengandung parfum (pH antara 7-8), berarti kita sudah merusak pH normal vagina. Ini bisa menyebabkan gatal-gatal, iritasi, dan bau enggak sedap. "Pembersih tanpa pewangi adalah pilihan terbaik karena enggak mengandung zat yang berpotensi menyebabkan iritasi," kata Sheperd.
Selain itu, sabun padat lebih baik dari sabun cair karena enggak mengandung alkohol setinggi sabun cair. Namun, yang terbaik adalah pembersih khusus dengan pH 3,5-4, enggak berpewangi, dan enggak mengandung alkohol. Pasang mata jika ada perubahan pada vagina berupa gatal, kering, atau cairan kental tak wajar. Mungkin itu infeksi jamur.
Baca juga: 6 Hal Aneh Kita Rasakan Pada Vagina Yang Ternyata Sangat Normal
Penulis | : | Natasha Erika |
Editor | : | Natasha Erika |
KOMENTAR