Beberapa cewek senang mencukur rambut di area vagina secara rutin agar merasa lebih bersih. Ada juga yang melakukannya demi penampilan, terutama mereka yang suka berenang menggunakan pakaian model bikini. Apa pun alasan di baliknya, tetap ada aturan yang sebaiknya kita patuhi ketika mencukur supaya kulit enggak luka dan hasilnya bersih maksimal.
Baca juga: 6 Hal Aneh Kita Rasakan Pada Vagina Yang Ternyata Sangat Normal
Pisau cukur harus baru
Pastikan pisau cukur yang kita pakai masih baru dan tajam, serta selalu diganti setiap bulan. "Pisau cukur yang tumpul menyebabkan luka dan mengandung banyak bakteri," kata dr Heidi Waldorf, Direktur Dermatologi Laser dan Kosmetik Mount Sinai Hospital, New York. Yang paling baik adalah gunakan pisau cukur bermata pisau ganda dengan kepala fleksibel sehingga tampilan yang dihasilkan lebih bersih.
Waktu yang tepat
Segera sehabis mandi, saat kulit dan rambut di seluruh area tubuh masih lembab dan lembut, adalah waktu terbaik untuk pencukuran. Demikian dituturkan dr Ava Shamban, Asisten Profesor Dermatologi Klinis University of Los Angeles. Pori-pori pun saat itu sedang terbuka sehingga rambut lebih mudah dicabut.
Manjakan area vagina
Untuk mencegah rambut tumbuh ke dalam dan iritasi, manjakan kulit area vagina sebelum pencukuran. Usap dan pijat kulit menggunakan losion selama sekitar 20 detik. Bilas, lalu gunakan kondisioner untuk melembutkan rambut kemaluan. Kemudian, sikat rambut dengan sikat lembut ke arah tumbuhnya rambut. "Ini juga untuk mencegah ujung rambut mencuat ke atas sehingga folikel tetap terlihat jelas," kata Waldorf.
Baca juga: Awas Bahaya Mencukur Bulu Area Miss V!
Gunakan krim
Aplikasikan krim cukur yang bersifat melembabkan, atau kondisioner, atau krim rambut. Setelah itu, barulah lakukan pencukuran. Krim berguna untuk mencegah kulit lecet dan menjaga agar pisau cukur tidak selip.
Perhatikan arahnya
Penulis | : | Natasha Erika |
Editor | : | Natasha Erika |
KOMENTAR