Suka berbelanja online, girls? Entah itu di toko online kayak Blibli dan Lazada, atau di lapak-lapak online yang bertebaran di Kaskus, Facebook, bahkan Instagram. Walaupun sama-sama toko online, ternyata mereka berbeda, lho. Yuk, cari tahu 4 jenis toko online yang perlu kita tahu ini.
(Baca juga: 4 Jenis Toko Online yang Perlu Kita Tahu Bagian 2)
Kenapa kita harus tahu keempat jenis toko online ini? Supaya kita tahu apa resikonya saat berbelanja. Apa yang harus dilakukan saat kiriman barang enggak sesuai dengan pesanan. Atau saat barang yang kita pesan enggak kunjung datang. Sampai saat ini, jenis toko online yang beroperasi di Indonesia ada 4 jenis ini, nih.
Iklan Baris/Classified
Pernah buka atau dengar yang namanya olx.co.id? Yup, dulunya bernama Toko Bagus, toko online ini adalah contoh e-commerce jenis classified. Selain itu, ada juga Berniaga.com, dan FJB Kaskus yang cukup dikenal di kalangan orang yang aktif belanja online.
Toko hanya menyediakan tempat berjualan
Ini adalah bentuk yang paling sederhana dari usaha e-commerce yang ada. Ciri khasnya adalah penyedia jasa e-commerce enggak terlibat secara langsung dalam proses jual beli. Pihak toko online hanya menjadi media yang mempertemukan antara penjual dan pembeli dalam satu tempat. Toko online hanya mendapatkan keuntungan dari iklan premium yang terpasang pada website-nya.
Siapa saja bisa berjualan
Di toko online ini, siapa saja yang ingin menjual barang yang dimilikinya bebas melakukan kapan dan dimana saja secara online. Umumnya, para penjual menjual barang bekas atau yang jumlahnya terbatas. Walaupun banyak juga yang menjual barang baru.
Cara pembayaran
Karena pembayarannya langsung ke penjual, kita harus sangat hati-hati saat bertransaksi dengan penjual di toko online ini. Karena, enggak ada perlindungan dari pemilik e-commerce kepada pembelinya. Jadi, kita yang harus benar-benar meneliti, dengan siapa kita bertransaksi.
Cara pembayaran COD alias Cash on Delivery sangat disarankan. Maksudnya, pembayaran dilakukan saat barang dikirim. Yang memungkinkan kedua pihak bertemu untuk bertransaksi. Kalau memang harus transfer, selidiki dulu reputasi penjual. Jangan tergiur sama harga murah yang ditawarkan, soalnya toko online jenis ini rawan penipuan.
(Baca juga: Barang-Barang Yang Beresiko Gagal Kalau Beli Lewat Online Shop)
Sosial Media Shop
Jenis toko online ini yang paling banyak kita temui, seiring perkembangan sosial media yang makin mnjamur. Saat ini sosial media shop paling banyak ditemui di Facebook, tapi belakangan makin bertambah juga toko online yang menggunakan Instagram dan Twitter.
Transaksi di toko online jenis ini langsung ke penjual. Jadi jaminan keamanannya amat tipis, karena penjual bisa saja penjual perorangan yang enggak berbadan hukum. Atau bisa juga punya niat buruk untuk menipu.
Cara pembayaran
Sebelum memutuskan untuk membeli, perhatikan reputasi penjual, seperti melihat bukti testimonial dari pembeli lain, Tanya teman lain yang pernah membeli, atau browsing nama toko online tersebut dengan keywords 'pengalaman belanja di (nama akun toko online).' Siapa tahu ada yang pernah memuji atau justru menceritakan pengalaman buruk. Dan kalau bisa, gunakan mode pembayaran COD.
(Baca juga: Tips Pintar Belanja Online)
(foto: tumblr.com)
Penulis | : | Astri Soeparyono |
Editor | : | Astri Soeparyono |
KOMENTAR