Siapa yang enggak bakal gundah apalagi depresi ketika mengetahui video aib diri sendiri tersebar luas. Video aib itu berupa video tentang diri kita yang melakukan hal enggak menyenangkan dilihat publik. Bisa video kita sedang mem-bully teman atau tanpa sengaja ada kamera tersembunyi yang mengintai kita saat berganti pakaian di sebuah ruangan. Ada beberapa cara yang bisa kita lakukan ketika video memalukan kita tersebar luas.
Baca juga: Kisah Bullying Paling Menyayat Hati
Minta dukungan dari keluarga
Keluarga adalah sosok yang tepat yang bisa memberikan kenyamanan bagi diri kita. Dan, yang paling penting adalah keluarga enggak bakal menyesatkan kita di kala depresi lagi menghantui diri. Makanya, enggak ada salahnya buat cerita ke orangtua atau seenggaknya ke kakak atau adik kita tentang masalah ini.
Berani dan besar hati
Perlu hati yang berani dan hati yang besar untuk mengakui kalau video itu memang benar diri kita. Lebih baik kita berani mengakui dan menghadapi kenyataan daripada bersembunyi dan akan memberi kita beban untuk masa depan. Percayalah, beban kita pasti akan lebih berkurang ketika kita berani mengakui kenyataan.
Baca juga: Hal Yang Harus Kita Lakukan Saat Melihat Teman Di-bully
Selalu ingat mimpi besar
Yap! Sama seperti kasus yang dialami Chelsea Islan tentang video buka bajunya yang tersebar luas di internet, ia enggak terpuruk dalam depresi yang mendalam. Caranya, Chelsea selalu ingat sama mimpi-mimpinya. Nah, kalau kita punya mimpi yang besar maka kita jangan sampai menjerumuskan diri ke hal-hal negatif. Tetap berdiri tegak dan melanjutkan mimpi.
Tetap semangat, semangat, semangat!
Tersebarnya video aib itu bukan akhir dari segalanya! Apalagi kalau hidup kita masih panjang dan masih di usia yang muda banget. Banyak hal yang bisa kita lakukan untuk hidup kita dan keluarga. Intinya, kita harus bisa mengandalkan diri untuk menyemangati diri sendiri dulu kalau enggak ada orang lain yang bisa diharapkan.
Konsultasi ke guru pembimbing
Ketika enggak ada orang lain yang bisa kita andalkan, kita bisa mencoba konsultasi ke guru pembimbing di sekolah. Enggak perlu malu, justru kita harus mau ditolong dan meminta pertolongan orang lain. Salah satunya adalah guru pembimbing di sekolah.
Baca juga: Apa Yang Harus Kita Lakukan Ketika Mengalami Depresi?
(foto: secure.buncee.com, not-so-noticeable.deviantart.com)
Penulis | : | Natasha Erika |
Editor | : | Natasha Erika |
KOMENTAR